Selain itu, korban juga meminta, kakaknya menyekolahkan anaknya, Febry, hingga lulus SMP. Namun pesan itu tidak dihiraukan kakak-kakaknya.
"Semula pesan itu tidak dihiraukan dua kakaknya. Tapi setelah mendapat kabar korban ditemukan gantung diri, mereka kaget dan langsung datang ke lokasi," kata Kapolres Blitar, AKBP Slamet Waloya saat dihubungi, Jumat (22/9/2017).
Kapolres Slamet mengaku korban gantung diri di pohon bambu dekat Sungai Tiko. Korban mengalami depresi karena penyakitnya tak kunjung sembuh.
"Korban baru saja menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Dan biaya pengobatannya didapat dari meminjam tetangganya," tambahnya.
Sementara itu dari lokasi kejadian, polisi mengamankan sarung warna krem bergaris hitam, slayer warna biru putih dan sebuah HP Nokia warna hitam. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini