.webp)
Setiap hari, Misenah berjualan makanan ringan yang hanya mendapat penghasilan kurang dari Rp 40 ribu. Untuk biaya hidup saja, harus menyesuaikan kebutuhan yang terpenting. Jadi tak terpikirkan untuk memasang listrik maupun PDAM.
"Saya terima kasih, ini rezeki tak pernah saya kira-kira. Semoga ada balasan untuk kebaikan ini," ucap Misenah kala menerima bantuan bedah rumah kepada detikcom, Jumat (22/9/2017).
Kondisi Misenah ini menyentuh perhatian Polres Malang untuk bertindak mengubah bangunan rumah, agar Misenah bisa hidup layak. Renovasi dimulai pada Rabu (20/9/2017), oleh anggota Satlantas Polres Malang. Sementara Bhayangkari membantu kebutuhan lain, seperti perabotan, tempat tidur, sembako, serta alat memasak.
 Misenah Dapat Bedah Rumah/ Foto: Muhammad Aminudin |
"Apa yang terjadi pada Ibu Misenah sangat luar biasa, beliau tangguh dengan keadaan yang ada. Selaku anggota polantas, kami selalu berupaya mendekatkan diri kepada masyarakat. Bukan hanya melakukan imbauan saja, tapi kami juga berupaya memberikan sesuatu yang bermanfaat. Salah satunya dengan bedah rumah ini," ujar Kasatlantas Polres Malang AKP M Probandono Bobby kepada wartawan di mapolres.
Dia menjelaskan sebelum melakukan renovasi dan pembangunan milik Mbah Misenah, pihaknya terlebih dulu melakukan peninjauan ke lapangan. Untuk memastikan siapa warga yang tergolong kurang mampu untuk dibantu.
"Kami juga ucapkan terima kasih kepada Ketua Bhayangkari Polres Malang, turut serta turun memberikan dukungan kepada Misenah," terang Bobby.
Sementara Ketua Bhayangkari Polres Malang, Tika Setiawan Ujung mengatakan, lembaga yang dipimpinnya telah memiliki komitmen untuk dekat dan mendukung warga kurang mampu di Kabupaten Malang.
"Jadi untuk membantu dan mendukung warga kurang mampu akan dilaksanakan tiada henti. Termasuk anak-anak sekolah untuk bisa meraih cita-citanya," ungkap Tika terpisah. (fat/fat)
