Jasad Suprihno ditemukan tergantung pada sehelai slayer berwarna biru yang disambung sarung, sekitar pukul 02.00 WIB, Jumat (22/9/2017). Saat itu keluarga mencari korban yang menghilang usai menjalani perawatan di rumah sakit, karena diabetes.
"Korban diduga depresi karena penyakit yang dideritanya. Korban juga baru pulang setelah opname di rumah sakit," kata Kapolres Blitar, AKBP Slamet Waloya saat dihubungi, Jumat (22/9/2017).
Keluarga pun melaporkan peristiwa itu ke perangkat desa dan diteruskan ke kepolisian. Korban pun dievakuasi ke rumah duka, namun keluarga menolak diautopsi. Petugas Puskesmas Doko juga datang memeriksa kondisi korban. Namun tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Korban hanya menjalani pemeriksaan luar. Korban langsung dimakamkan di TPU setempat. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini