"Organisasi nirlaba dari Belanda ini menyediakan asistensi tenaga ahli senior, termasuk tenaga ahli di bidang pertanian," kata Ketua Kadin Jatim La Nyalla M Mattalitti di sela menerima kunjungan Senior Expert PUM Netherland Shireen Poyck di Graha Kadin Jatim, Surabaya, Rabu (20/9/2017).
Nyalla mengatakan, melalui kerjasama dengan PUM, pelaku di industri pertanian dapat berkonsultasi ke para ahli di bidang agrikultur dari organisasi nirlaba dari Belanda ini.
"Belanda adalah negara dengan teknologi pertanian terbaik dunia. Jadi ini dapat dimanfaatkan warga Jawa Timur yang membutuhkan asistensi atau masukan di bidang pertanian, untuk mempercepat pertumbuhan di sektor pertanian," tuturnya.
Bakal calon Gubernur Jatim ini menilai, sektor pertanian ini perlu digarap serius, karena berkontribusi terhadap ekonomi paling besar di Jatim, dalam hal penyerapan tenaga kerja.
"Jika sektor pertanian maju, Jatim otomatis tambah maju. Karenanya kami sangat menyambut baik kerjasama dengan PUM Netherland ini. Kami berharap, masukan-masukan para ahli pertanian dari Belanda yang dihadirkan PUM bisa menjadi masukan yang baik bagi sektor pertanian di Jatim," ujar La Nyalla.
Menurutnya, selama ini banyak tantangan yang dihadapi industri pertanian di Jatim, seperti menurunnya kualitas hasil produk pertanian di Jatim.
Ia mencontohkan, salah satu produk pertanian yang patut diberi perhatian lebih adalah apel. Sebelumnya daerah Malang dan sekitarnya dikenal menjadi penghasil apel berkualitas tinggi. Banyak petani sukses karena bertani apel.
"Namun sekarang kualitasnya jauh menurun dan petani akhirnya beralih ke tanaman lain. Intinya, pertanian Jatim butuh sentuhan baru dari sisi on-farm hingga off-farm agar petani bisa berdaya saing dan sejahtera," terangnya.
Mantan Ketua Umum PSSI ini mengucapkan terima kasih dengan adanya kerjasama dengan PUM.
"Dengan adanya masukan dari para ahli anggota PUM yang bisa membantu peningkatan kualitas maupun memperluas akses pemasaran produk pertanian di Jatim," tandasnya.
Senior Expert PUM, Shireen Poyck mengatakan pihaknya datang memenuhi undangan Kadin Jatim untuk berdiskusi masalah pertanian di Jatim.
"Kami menerima undangan dari Kadin Jatim yang sangat aktif ingin memajukan ekonomi Jatim. Jadi hari ini kami hadir untuk menggali lebih jauh dan memetakan masalah yang dihadapi sektor pertanian di Jatim," ujar Shireen.
Shireen mengatakan, ke depan PUM siap menghadirkan tenaga ahli di bidangnya untuk membantu mengatasi permasalahan di lapangan. Diantaranya, menyiapkan tenaga ahli yang di PUM mencapai sekitar 3.000 orang.
"Namun kami akan mengkaji terlebih dahulu permasalahan yang ada sehingga bisa mengirimkan expert yang benar-benar tepat di bidangnya," terangnya. (roi/iwd)