Ribuan Pesilat Mulai Masuk Madiun Rayakan Suran Agung

Ribuan Pesilat Mulai Masuk Madiun Rayakan Suran Agung

Sugeng Harianto - detikNews
Rabu, 20 Sep 2017 18:11 WIB
Spanduk selamat datang untuk para pesilat (Foto: Sugeng Harianto)
Madiun - Perayaan suran agung menyambut tahun baru hijriah 1 Muharam 1439 H ribuan pesilat dari perguruan SH terate mulai masuk ke Kota Madiun. Kedatangan ribuan pesilat tersebut untuk melakukan ziarah atau nyekar ke makam leluhur pendiri perguruan Setia Hati (SH) Terate.

Hendra Gunawan (35), warga Desa Kenongorejo Kecamatan Bringin Ngawi menuturkan dirinya berangkat pukul 11.00 WIB bersama sekitar 500 an pesilat dengan menggunakan 7 truk. Mereka bertujuan untuk mendoakan leluhur pendiri perguruan SH Terate.

"Kami setiap tahun kesini untuk mendoakan leluhur pendiri perguruan dengan membawa bunga," ucap Hendra pada detikcom Rabu (20/9/2017).

Ada tiga makam yang diziarahi pesilat untuk nyekar. Yakni makam Ki Hardjo Oetomo di TPU Kelurahan Pilangbango, Kecamatan Kartoharjo; makam RM Imam Koes Supangat di TPU Kelurahan Kecamatan Taman; dan makam KRAT H Tarmadji Boedi Harsono di Kelurahan Nambangan Kidul, Kecamatan Manguharjo.

Kapolresta Madiun AKBP Sonny Mahar Budi Adityawan menuturkan, jumlah pesilat yang masuk kota Madiun mencapai 10.000 pesilat SH Terate. Untuk antisipasi membanjirnya peserta telah terjatwal 3 kali yakni pukul Pukul 13.00 WIB rombongan dari Ngawi, Bojonegoro, Tuban dan Sragen.

"Hari ini ada 10 ribu pesilat yang akan nyekar sehingga kami siaga mulai pagi," tutur Sonny.

Massa pesilat yang mengalir ke Madiun bervariasi. Pukul 16.00 WIB, rombongan dari Madiun, Nganjuk, dan Lamongan yang datang. Pukul 19.00 WIB rombongan dari Kota Madiun yang datang.

Sedangkan besok Kamis (21/9/2017) Pukul 08.00 WIB, rombongan dari Madiun, Ponorogo, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Wonogiri dan Yogyakarta yang datang. Sedangkan Pukul 12.00 WIB giliran rombongan dari Magetan.

Kapolresta juga mengimbau kepada para pesilat untuk tidak terpancing provokasi yang memancing kericuhan. Menurutnya jumlah massa yang hadir, diprediksi akan lebih besar

Berikut route yang dilalui yang merupakan jalur rawan konflik bentrok basis pesilat Winongo dengan pesilat Terate,

a. Desa Sambirejo Kecamatan Jiwan Kabupaten Madiun
b. Jalan Yos Sudarso Kota Madiun
c. Depan Matahari Mall Jalan Pahlawan Kota Madiun
d. Jalan Ahmad Yani Kelurahan Pangongangan Kecamatan Manguharjo Kota Madiun
e. Jalan Cokroaminoto Kelurahan Kejuron Kecamatan Taman Kota Madiun
f. Jalan Mayjend Sungkono, Jalan Kaswari Kelurahan Nambangan Kidul Kecamatan Manguharjo Kota Madiun.
g. Desa/Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun.

Sedangkan Route peserta ziarah yakni:

a. Kota Madiun: Jl. Ringroad - Jl. Yos Sudarso - Jl. Pahlawan - Jl. Cokroaminoto - Jl. Musi - Jl. Trunojoyo - Jl. Soekarno Hatta (sampai dengan arah Kabupaten Ponorogo)

b. Kota Madiun II: Pasar Besi Joyo - Jl. Diponegoro - Jl. Jawa - Jl. Pahlawan

c. Kota Madiun III: Pasar Besi Joyo - Jl. Thamrin - Klegen - Jl. DI. Panjaitan - Te'an

d. Kabupaten Madiun: Pintu masuk dari luar wilayah Madiun (Kec. Jiwan, Kec. Saradan, Kec. Dolopo)

Pantauan detikcom, 1.500 personel gabungan polri dan TNI telah siaga di sudut-sudut kota Madiun. Rombongan yang datang mendapat pengawalan ketat dari kepolisian. Diketahui pihak Polda Jatim telah mengerahkan 6 ribu personel dalam pengamanan suran agung. (iwd/iwd)
Berita Terkait