Penjahat jalanan yang ditembak mati adalah M Umar alias Husni (34), warga Jalan Wonosari Tegal, Semampir. Umar adalah seorang residivis yang baru saja bebas pada Mei 2017 kemarin.
Sebelumnya, Umar pada 2015 diamankan karena telah melakukan pencurian motor sebanyak 8 kali di wilayah Genteng dan beberapa kali di wilayah Wonocolo. Setelah bebas pada Mei kemarin, Umar mengulangi perbuatannya beberapa kali sebelum akhirnya ditembak mati.
"Sudah tiga minggu ini anggota menyamar menjadi pengemudi ojek online untuk mencari dan menangkap pelaku. Kami juga sengaja menaruh motor sebagai umpan," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Leonard Sinambela kepada wartawan di Kamar Mayat RSU dr Soetomo, Selasa (19/9/2017).
Motor umpan itu diletakkan di kawasan yang rawan curanmor yakni Jalan Pemuda dan Jalan Basuki Rahmat. Tiga hingga empat ojek online palsu mengawasi tak jauh dari lokasi. Pancingan tersebut rupanya direspons pelaku yang langsung membawa kabur motor setelah merusak rumah kuncinya.
Rupanya motor itu disetel agar mati saat dikendarai sejauh sekitar 100 meter. Polisi yang membuntuti berniat meringkus Umar. Bukannya menyerah, Umar justru melawan. Dia mengacungkan parang yang hendak disabetkannya ke salah satu polisi.
Tembakan pun diberikan yang membuat Umar terkapar. Umar tewas di lokasi. Jenazahnya segera dibawa ke kamar mayat RSU dr Soetomo. (iwd/bdh)