Lelang 12 Mobdin Bekas Pemkot Surabaya Sepi Peminat

Lelang 12 Mobdin Bekas Pemkot Surabaya Sepi Peminat

Zaenal Effendi - detikNews
Selasa, 19 Sep 2017 10:55 WIB
Foto: Zainal Effendi/Ilustrasi
Surabaya - 12 Mobil dinas (Mobdin) bekas Pemkot Surabaya yang dilelang, kurang diminati. Terbukti, baru dua peserta lelang yang memastikan ikut lelang.

Lelang ini digelar Sekretariat Daerah Pemerintah Kota Surabaya dengan perantara Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Surabaya.

"Posisi terakhir baru 2 yang minat, kemarin konfirmasi pada kami," kata pejabat lelang KPKNL Surabaya M Firmansyah kepada detikcom, Selasa (19/9/2017).

Pihaknya berharap sisa satu hari jelang batas akhir pendaftaran lelang, jumlah peminat akan bertambah. "Ini masih sementara, karena masih ada sehari lagi sebelum penutupan pada jam yang disepakati bersama pemkot untuk penutupan pendaftaran," imbuhnya.

Firman mengaku pihaknya belum mengetahui jika peserta lelang hanya ada dua. Sedangkan jumlah mobil yang dilelang sebanyak 12 unit. "Kita serahkan ke pemkot, apakah nanti akan dilakukan pembukaan lelang lagi atau seperti apa. Karena dari kami hanya melakukan satu kali pembukaan lelang," ujar Firman.

Sementara 12 mobdin yang dilelang di antaranya Station Wagon Toyota Kijang KF50 Tahun 1992 yang dijual secara scrap (tanpa BPKP dan tanpa STNK) dengan harga limit Rp 5,4 juta, dengan uang jaminan Rp 1,8 juta. Hingga mobil Toyota Crown 2000 tahun 1996 dengan harga limit Rp 27,5 Juta, dengan uang jaminan Rp 9 juta dan Toyota Kijang KF52 STD tahun 1996 dengan harga limit Rp 27,5 juta, dengan uang jaminan Rp 9 juta.

Kabag Layanan Pengadaan dan Pengelolaan Aset Pemkot Surabaya Noer Oemarijati, saat dihubungi terpisah mengaku tidak tahu menahu jumlah peserta lelang yang berminat. Karena proses lelang sudah diserahkan pada KPKNL Surabaya.

Pihaknya berharap, proses lelang 12 eks mobdin mendapat respon positif dari masyarakat. "Harapan kami hanya satu kali lelang," kata Noer Oemarijati singkat. (ze/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.