Dispendik Jember Pastikan Ruang Kelas SDN Darsono akan Direnovasi

Dispendik Jember Pastikan Ruang Kelas SDN Darsono akan Direnovasi

Yakub Mulyono - detikNews
Senin, 18 Sep 2017 15:39 WIB
Foto: Yakub Mulyono
Jember - Dinas Pendidikan Kabupaten Jember memastikan akan merenovasi ruang kelas 4 di SDN Darsono 1, Kecamatan Arjasa. Anggaran untuk renovasi sudah masuk di APBD Jember 2017.

"Sudah masuk APBD. Untuk pencairannya diupayakan secepat mungkin," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Jember, Kusni, Senin (18/9/2017).

Dia menambahkan, pihak Dispendik telah meninjau lokasi SD tersebut beberapa waktu lalu. Kesimpulannya, gedung sekolah itu harus segera direnovasi.

"Maka dari itu anggaran untuk rehab kita masukkan ke APBD," tambah Kusni.

Saat ditanya berapa anggaran yang diajukan untuk renovasi sekolah, Kusni mengaku tidak tahu secara detail. "Saya pejabat baru, jadi masih belum hafal detailnya. Tapi yang jelas sudah masuk APBD," tegas Kusni.

Sementara menanggapi persoalan yang terjadi di SDN Darsono 1 Arjasa, anggota Komisi D DPRD Jember Alfian Andri Wijaya mengaku prihatin. Menurut dia, kondisi ruang kelas yang rusak parah diyakini tidak hanya terjadi di sekolah SDN Darsono 1 Arjasa saja. Tetapi juga terjadi di sekolah-sekolah lain.

"Saya sempat datang ke sekolah Darsono 1 untuk melakukan kroscek secara langsung. Ini adalah dampak dari program pendidikan gratis yang belum matang konsepnya," ujar Alfian.

Menurut dia, yang terjadi di SDN Darsono 1 Arjasa dan di sejumlah sekolah-sekolah lainnya, ibarat fenomena gunung es. Di mana dari luarnya tampak bagus, tetapi secara sedikit demi sedikit dari dalamnya hancur.

"Karena di dalam Peraturan Bupati Jember tentang Program Pendidikan Gratis, telah menutup ruang bagi pihak sekolah untuk menarik pendanaan pendidikan kepada wali murid. Padahal sebenarnya masih diperbolehkan," ungkap Alfian.

Kondisi ini, kata dia, sangat memperihatinkan. Sebab siswa calon-calon generasi penerus bangsa ini seharusnya mendapatkan tempat belajar yang layak.

"Saya bertanya kepada salah satu murid, dia mengaku takut kejatuhan atap. Sehingga ini perlu perhatian serius," tandasnya. (fat/fat)
Berita Terkait