Tolak Relokasi, PKL Ki Bagus Asra Bondowoso Datangi Kantor Dewan

Tolak Relokasi, PKL Ki Bagus Asra Bondowoso Datangi Kantor Dewan

Chuk S. Widarsha - detikNews
Senin, 18 Sep 2017 15:15 WIB
Foto: Chuk S. Widarsha
Bondowoso - Lebih 100 pedagang kaki lima (PKL) Alun-Alun Ki Bagus Asra Bondowoso mendatangi gedung DPRD setempat. Mereka menuntut agar rencana relokasi para pedagang ke Jembatan Sekar Putih dibatalkan.

Dalam aksinya, mereka mendatangi gedung DPRD di Jalan Tenggarang dengan mengendarai kendaraan roda dua. Mereka langsung berorasi dan meneriakkan yel-yel. Mereka lantas ditemui Ketua Komisi II DPRD Bondowoso Ady Krisna dan kepala dinas yang terkait. Yakni, Dinas Koperindag, Badan Lingkungan Hidup, serta Kasatpol PP.

"Aspirasi ini tetap akan segera saya bawa ke badan musyawarah. Karena sesuai mekanisme, kami tidak bisa memutuskan sendiri," kata Ketua Komisi II, Ady Krisna kepada perwakilan PKL, Senin (18/9/2017).

Sementara Koodinator PKL Alun-Alun Bondowoso, Buang, mengaku jika relokasi itu untuk keindahan kota, kenapa di kabupaten dan sekitarnya masih diperbolehkan. Padahal, alasannya sama-sama untuk keindahan.

Hal senada diungkapkan pedagang lain, Mujiati. Menurutnya, lokasi yang akan dijadikan relokasi dianggap sangat membahayakan. Sebab selain berada di bantaran sungai, tempat baru tersebut tidak cukup menampung semua PKL yang ada.

"Terus, mereka akan ditempatkan dan ditampung di mana. Ini persoalan kepentingan perut," imbuh Mujiati.

Data yang didapat, ada 162 pedagang yang berjualan di alun-alun. Mereka akan direlokasi ke tempat baru yang ada di seputaran jembatan lama yang ada di Kelurahan Sekarputih.

Para PKL akan ditampung di kawasan itu. Padahal lokasi baru yang telah dipersiapkan hanya tersedia 65 stand. Selain itu, lokasi baru itu menurut mereka sangat tidak layak lantaran berukuran sempit.

Mereka akhirnya membubarkan diri setelah komisi II DPRD Bondowoso berjanji persoalan relokasi PKL akan dibahas dalam forum Badan Musyawarah (Banmus). Namun, para PKL tetap bersikukuh tidak mau direlokasi ke tempat baru.

"Kami tetap menolak relokasi. Dengan alasan apapun. Kami akan tetap bertahan," kata seorang pedagang. (fat/fat)
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.