Jalan layang itu kini dalam proses pengecatan. Belasan seniman mural dilibatkan. Beragam karakter dilukiskan pada dinding, seperti tokoh pewayangan, kartun, dan sentuhan artistik lain. Cat warna warni juga memberikan kesan cantik dari jembatan yang dulu terkesan kumuh tersebut.
Kepala Dinas Pekerjaan dan Perumahan Rakyat Hadi Santoso mengatakan, ada sekitar 18 seniman yang terlibat dalam pengecatan ini. Mereka masing-masing dibebaskan melukis pilar penyangga jembatan setinggi kurang lebih 20 meter tersebut.
"Kami melombakan, karakter yang bagus begitu juga pemilihan warnanya, bisa menjadi pemenang," ujar Hadi saat dikonfirmasi, Sabtu (16/9/2017).
![]() |
Dikatakan Hadi, mural mengambil tema Historical Journey of Malang Culture. Konsep desain yang akan dilukis pada pilar sebelumnya sudah melalui proses seleksi.
Mural diprediksi tuntas selama tujuh hari ke depan. Karena dideadline waktu, para seniman wajib menyelesaikan desain yang dimiliki.
"Kami tahu Kota Malang memiliki banyak seniman berbakat. Mereka pun layak dilibatkan dalam mendukung program pemerintah daerah. Konsep mural mengangkat tema Historical Journey of Malang Culture," kata Hadi.
Pemkot Malang turut menggandeng pabrikan cat lokal yang sudah mendukung terwujudnya Kampung Warna Warni, yakni PT Inti Daya Guna Aneka Warna (INDIANA), Bank Negara Indonesia (BNI), serta stake holder lain.
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini