Ribuan warga dari 15 desa di Grati mulai berbondong-bondong datang ke kantor kecamatan. Mereka membawa sejumlah baskom dan wadah berisi makanan.
Bukan menu mewah, melainkan nasi urap dan nasi campur dengan lauk ikan asin dan sejumlah sayuran lain. Tentu saja ada aneka lauk lainnya seperti telur, ayam dan daging, serta aneka ikan.
Warga sendiri yang membawa makanan dan lauk pauknya (Foto: Muhajir Arifin) |
Menu makanan tersebut lalu disajikan di atas daun pisang (ngeliwet) di karpet memanjang sejauh 500 meter di jalan desa sebelah utara kantor kecamatan. Warga mulai orang dewasa, perempuan dan anak-anak dari 15 desa larut dalam keakraban dan suasana guyub dan rukun.
Irsyad Yusuf yang memakai setelan jas dan sarung dan berkopiah hitam juga tampak sangat menikmati suasana. Ia tampak lahap menikmati sajian penuh sederhana yang ada di depannya. Ribuan warga juga tak kalah antusias.
"Sangat menyenangkan bisa makan bersama warga, bisa guyub dan bersilaturahmi. Warga bisa langsung menyampaikan keluhan dan masukan, kepala daerah juga bisa menyerap langsung aspirasi warga. Itu yang terpenting. Kegiatan seperti ini bisa juga dilakukan di kecamatan-kecamatan lain," kata Gus Irsyad, sapaan Bupati Irsyad, Sabtu (16/9/2017).
Camat Grati, Zainal, mengungkapkan kegiatan tersebut baru pertama kali digelar baik di Grati maupun di Kabupaten Pasuruan. "Tujuannya membangun keguyuban masyarakat, menjalin silaturahmi antara warga dan antara warga dan kepala daerah," terangnya.
Semua warga dari 15 desa yang ada di Grati terlibat dalam kegiatan tersebut. "Makanan dari hasil urunan warga di desa," terang Kades Karanglo.
Seperti biasa, setelah acara selesai warga berebut meminta foto bareng Irsyad Yusuf. Dengan sabar, bupati melayani permintaan warganya. (iwd/iwd)












































Warga sendiri yang membawa makanan dan lauk pauknya (Foto: Muhajir Arifin)