Bupati Pringsewu, Sujadi, mengungkapkan, Pemkab Pringsewu telah sepakat melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemkab Banyuwangi. MoU ini meliputi 8 bidang. Di antaranya, tata kelola pemerintahan, pemerintahan desa, pelayanan perizinan, pelayanan publik, pariwisata dan kebudayaan.
"Sekarang kesampaian, kami bisa melihat langsung, sekaligus belajar banyak hal di sini. Terutama tentang tata kelola pemerintahan berbasis IT yang telah diterapkan di Banyuwangi," ujar Sujadi usai penandatanganan MoU di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Jumat (15/9/2017).
Dalam kesempatan ini Sujadi memboyong serta jajaran birokrasinya. Mulai dari Sekretaris Daerah, Asisten, Inspektur, hingga kepala SKPD. Selama empat hari, rombongan ini mengeksplorasi sejumlah tempat pelayanan publik di Banyuwangi. Seperti lounge Pemkab Banyuwangi. Di ruang tunggu pelayanan publik itu, melalui layar-layar komputer mereka terpantau antusias melihat berbagai capaian program Pemkab Banyuwangi.
Sementara Bupati Abdullah Azwar Anas mengaku sangat senang Banyuwangi bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain. Menurut bupati dua periode itu benchmarking ialah cara paling mudah untuk mengkloning inovasi yang sudah terbukti.
Anas juga berbagi tips bagaimana Banyuwangi bisa maju. Salah satunya melalui pelibatan masyarakat dalam setiap program pemerintah. Salah satunya, melalui agenda wisata Banyuwangi Festival (B-Fest).
"Ini adalah cara kami mendongkrak pariwisata daerah, selain juga untuk melibatkan PNS dan masyarakat. Setiap even yang kami gelar, tidak ada yang ditangani even organizer (EO), melainkan oleh para PNS sendiri. Cara seperti ini, bisa menghilangkan ego sektoral antar SKPD sehingga semuanya selalu dapat bekerja sama untuk kemajuan daerah," urai Anas. (Putri Akmal/fat)











































