Sejak tiga minggu lalu, warga melakukan perbaikan saluran, pengecatan gedung, mengeramik lantai, membuat parkir tambahan, merenovasi tralis yang sudah keropos di blok A, B, C, dan pemavingan di halaman Rusunawa Penjaringan Sari 1 dan 2.
Kepala Seksi Pemanfaatan dan Pengolahan Rumah DPBT, Donny Ardyan mengaku penghargaan dari Lee Kuan Yew, mantan Perdana Menteri Singapura, ini lebih bergengsi di mata dunia bagi kota berprestasi.
![]() |
"Warga banyak sudah curi start kemarin (Perbaikan Rusun) karena hari ini banyak yang kerja. Kemarin mereka sudah ngecat paving, sekarang giliran kami (DPBT). Di sini pekerjaan warga terbatas, hanya mengecat paving, bersih-bersih, dan menata ruangan saja. Untuk perbaikan bangunan seperti memperbaiki pipa, mengecat tembok bangunan, itu pihak Cipta Karya yang kerjakan," ujar Donny Ardyan, di halaman depan Rusunawa Penjaringan Sari 2 kepada detikcom, Jumat (15/9/2017).
Dengan mengikutsertakan Rusunawa Penjaringan Sari 1 dan 2 dalam lomba Lee Kuan Yew ini, memperlihatkan kepada dunia bahwa Kota Surabaya bisa mengolah rusunnya menjadi rusun yang lebih baik.
"Lomba Lee Kuan Yew ini diadakan dengan tujuan untuk mengubah rusun yang kurang baik menjadi rusun yang baik. Artinya kita juga ingin melakukan perubahan kepada warganya, yang dulu kurang perhatian menjaga kebersihan. Kami latih untuk menjaga kebersihan, sehingga rusun yang awalnya kumuh menjadi rusun yang bersih dan nyaman," ujarnya.
![]() |
Tak hanya mengubah gedung yang kumuh menjadi bersih, kebiasaan dan kepedulian warga Rusunawa Penjaringan Sari 1 dan 2 juga akan ditingkatkan.
"Kami juga berusaha mengubah kebiasaan warga dengan cara mengajarkan mereka untuk memilah sampah, menjemur pakaian pada tempatnya, tidak menaruh barang hunian di selasar rusun, dan sebagainya," pungkas Donny. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini