"Kekeringan tahun ini tidak kritis seperti tahun sebelumnya (2016)," kata Kepala BNPB Willem Rampangilei di lokasi peninjauan bantuan rehabilitasi Desa Butoh, Ngasem, Bojonegoro, Kamis (14/9/2017).
Pemerintah pusat melalui BNPB telah mengalokasikan dana sebesar Rp 150 miliar untuk membantu program antisipasi dan penanggulangan kekeringan.
Karena tambah Willem, tidak semua daerah ada dana yang dialokasikan untuk penanggulangan bencana tersebut.
Dana ini jelas kepala BNPB, dipergunakan untuk membantu berbagai program antisipasi kekeringan seperti droping air bersih untuk masyarakat terdampak, pembuatan embung, pembuatan hujan buatan serta pembuatan sumur bor dan program lainnya.
"Masyarakat diharapkan bersama pemerintah ikut melakukan antisipasi bencana," ujar Willem.
Bojonegoro uangkap Willem, sudah lebih baik dari daerah lain. Karena pemerintah dan masyarakat sudah bisa berharmonisasi dengan bencana. Untuk antisipasi kekeringan juga sudah membuat embung-embung supaya tetap ada simpanan air di daerah rawan kekeringan. (bdh/bdh)











































