Warga setempat, Sodik (60) mengatakan tambang pasir ini milik Masduki (52), warga Dusun Glogok, Desa Sumbertanggul. Sehari-hari ada lima pekerja yang menggali pasir dengan cangkul dan gancu di lokasi.
Mereka adalah Kodir (60), Iswanto (35), Wijanarko (35), Rajino (49) dan Budiono, warga Dusun Glogok, Desa Sumbertanggul. "Mereka ini buruh menggali pasir di sini, pemiliknya Pak Masduki," kata Sodik kepada detikcom di lokasi.
Hal itu dikonfirmasi Kapolsek Mojosari Kompol Herry Sucahyo. Saat ini pihaknya sedang melakukan pemeriksaan terhadap Masduki dan sejumlah saksi.
"Dari pemeriksaan ini akan kita ketahui status tanah, galian berizin atau belum," ujarnya.
Sekitar pukul 06.00 Wib, tebing setinggi 8 meter di tambang tradisional Dusun Glogok, Desa Sumbertanggul, longsor. Empat dari lima pekerja tewas tertimpa tanah dan pasir. Insiden ini terjadi diduga akibat kondisi tebing yang labil setelah bagian bawah digali pasirnya.
Pasca kejadian, petugas memasang garis polisi di area tambang. Pertambangan pasir tradisional ini dihentikan sementara.
"Nanti kami akan kumpulkan warga Desa Sumbertanggul untuk sosialisasi agar menghentikan penambangan pasir," tandas Herry. (fat/fat)