"Banyak yang bunting mati dengan gigitan. Perutnya terburai seperti dikoyak hewan buas," terang Effendi kepada detikcom, Rabu (13/9/2017).
Banyaknya kambing bunting yang mati juga menambah kerugian besar bagi Effendi. Selama ini niatnya beternak kambing juga memiliki tujuan untuk mengembangbiakkan hewan ternaknya.
"Rugi jelas bertambah, kalau hamil dan beranak bisa menambah jumlah serta keuntungan kalau dijual tentunya," ujar Effendi.
Selain Effendi, ada beberapa warga lain yang juga beternak kambing di daerah sekitar. Jumlah kambing yang dipelihara juga cukup banyak. Namun, belum diketahui pasti mengapa hanya kandang Effendi saja yang menjadi sasaran.
"Di sini ada lima orang selain saya yang juga beternak kambing. Serangan hewan buas, juga baru pertama ini, selama bertahun-tahun saya merawat kambing," bebernya.
Kini ada 11 kambing Effendi yang selamat dari serangan hewan buas, dari sekitar 28 kambing yang dirawat selama ini.
Dugaan serangan hewan buas bisa dilihat dengan rusaknya kandang kambing milik Effendi. Kondisi itu ditemukan bersamaan dengan diketahuinya hewan ternak mati bersimbah darah. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini