Dugaan kuat hewan ternak Effendi mati karena gigitan hewan buas. Indikasinya, pada tubuh 17 kambing yang ditemukan mati terdapat luka cakar dan gigitan pada leher dan perut. Cakaran, gigitan pada leher serta luka robek pada perut kambing mengarahkan pada serangan hewan buas.
"Petugas Dinas Peternakan yang datang menduga karena hewan buas. Benar tidaknya saya tak tahu. Lukanya memang mirip digigit hewan buas, entah anjing, hyena atau hewan buas lain masih diselidiki," ujar Effendi kepada detikcom, Rabu (13/9/2017).
Pria 45 tahun itu sudah lama memelihara kambing. Sebelum kambingnya ditemukan mati, Effendi memiliki 28 ekor kambing. Saat ini, 17 kambingnya mati, 2 ekor luka dan kini sedang dalam perawatan.
"17 mati, 2 luka dan sekarang sedang dirawat. Masih ada 11 ekor yang selamat," katanya.
Bagi Effendi, selama bertahun-tahun beternak kambing, baru kali ini terjadi serangan hingga mematikan hewan ternaknya. Kejadian ini juga cukup mengejutkan, apalagi lokasi kandang miliknya berada dekat dengan area pemukiman serta persawahan warga.
"Di sini banyak rumah. Tidak ada yang pelihara anjing di sini. Mungkin hewan buas lain pelakunya," katanya. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini