Aliran Listrik Diputus, Puluhan Warga Kediri Datangi Kantor PLN

Aliran Listrik Diputus, Puluhan Warga Kediri Datangi Kantor PLN

Andhika Dwi - detikNews
Rabu, 13 Sep 2017 16:30 WIB
Foto: Andhika Dwi
Kediri - Puluhan warga Desa Ngadi, Kecamatan Mojo, mendatangi kantor PLN APJ Kediri, Jalan Basuki Rachmat. 41 Rumah milik warga mengalami pemutusan aliran listrik tanpa ada penjelasan pasti, sejak Agustus 2017.

Kuasa hukum warga Desa Ngadi, Kecamatan Mojo, Bagus Wibowo meminta PLN Kediri bertanggung jawab atas pemutusan listrik tersebut. Warga pun menuntut 3 pilihan. Di antaranya pemulihan nama baik, menyalakan kembali listrik yang sudah dipadamkan dan menertibkan kembali struk pembayaran listrik yang diduga ada salah tagihan.

"Ada 3 hal yang menjadi tuntutan warga. Dihidupkan kembali listrik, mengembalikan nama baik warga serta pebertiban struk pembayaran tagihan listrik," kata Bagus kepada detikcom, Rabu (13/9/2017).

Dalam audensi, jelas dia, pihak PLN menerima tuntutan warga. PLN akan melakukan pendataan dan pengecekan kembali di lapangan terkait rumah warga yang diputus aliran listriknya.

Namun sementara hanya 3 rumah warga yang kembali dinyalakan dari pemadaman listrik. Jika tuntutan warga tidak dipenuhi, pihaknya akan melangkah ke ranah Hukum.

Manager area PLN Kediri Sis Sumarsanto mengaku PLN tidak pernah menuduh warga mencuri listrik. Pemutusan listrik tersebut dalam pelaksanaannya dikerjakan pihak ketiga dengan didampingi petugas PLN area Kediri.

"Kami tidak pernah menuduh warga mencuri listrik," jelas Sis yang ditemui di Kantor APJ PLN Kediri.

Pemutusan dilakukan PLN karena warga menyalahi dan melanggar aturan yang ada. Di antaranya adanya kabel berlubang dan lain-lain. Namun dirinya enggan menjelaskan secara detail apa kesalahan dan pelanggaran yang dilakukan oleh warga. "Kami tidak bisa menyebut kesalahan yang dilanggar oleh warga," tegas Sis. (fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.