Penggalangan dana dilakukan di sela apel pagi yang digelar di halaman Mapolres Jember. Saat itu, Kusworo menyampaikan keinginannya agar pimpinan dan anggota Polres Jember menyisihkan sebagian rezeki yang ada untuk disalurkan ke warga Rohingya.
Kusworo lalu berkeliling sambil membawa kotak sumbangan ke sejumlah anggota dan peserta apel. Apa yang dilakukan Kusworo ini langsung mendapat sambutan antusias dari anggota Polres Jember.
"Tadi di sela-sela apel saya sampaikan ke anggota agar menyisihkan sebagian rezeki untuk membantu warga Rohingya yang sekarang ini sedang terkena musibah. Alhamdulillah, dalam waktu sekitar 10 menit, terkumpul dana lebih dari Rp 13 Juta. Itu anggota yang di Polres saja," kata Kusworo kepada detikcom, Selasa (12/9/2017).
Kegiatan itu, sambung Kusworo, merupakan bentuk dari empati anggota Polres Jember terhadap penderitaan yang kini dialami etnis Rohingya. "Ibaratnya, seribu rupiah pun itu bisa menjadi segelas air minum tenggorokan yang kering," ujarnya.
Dia berharap, kegiatan ini bisa melatih anggota untuk terus berbuat membantu yang lain dengnan ihlas.
"Intinya kita berempati. Berbuat yang bermanfaat dan ikhlas. Karena ini bagian dari mensyukuri nikmat. Yakni menyisihkan sebagian dari rezeki kita agar bermanfaat bagi orang lain," terang Kusworo.
Dia juga mengaku bangga terhadap anggota Polres Jember yang memiliki kepekaan tinggi atas penderitaan yang dialami warga etnis Rohingya. "Hasil penggalangan dana ini menunjukkan anggota memiliki rasa empati yang tinggi atas musibah yang kini sedang menimpa saudara kita warga etnis Rohingnya," tandas Kusworo.
Hasil penggalangan dana tersebut, tambah Kusworo, disalurkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Jember. "Langsung kita serahkan kepada Ketua Baznas Jember bapak Kiai Haji Misbahul Salam. Kebetulan beliau tadi juga hadir," kata Kusworo.
Dia juga mengimbau warga Jember yang berempati terhadap penderitaan warga Rohingnya agar disalurkan dengan hal-hal yang lebih bermanfaat dan bisa dirasakan langsung. "Jangan sampai empati itu tersalurkan ke aktivitas yang kurang tepat. Salah satu contoh aksi ke Borobudur. Kalau urusan politik ya kita serahkan pada yang berkompeten. Kita lebih ingin aksi-aksi yang dilakukan bisa langsung dirasakan oleh warga Rohingnya," pungkasnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini