Di Pasuruan, dua EWS dipasang di depan perumahan Wismokerto masuk kawasan Desa Raci Kecamatan Bangil dan wilayah Kraton. Sedangkan di Probolinggo dipasang di Tongas dan Leces. EWS tersebut akan mengeluarkan tanda berupa sirine dan nyala lampu setiap kereta api akan melintas.
"Jarak 1,5 Km ada kereta, indikator (sirine dan lampu) akan menyala," kata Bambang Sugeng, Kepala Pelaksana Pengerjaan EWS saat ditemui di Raci, Kecamatan Bangil, Senin (11/9/2017).
Unit EWS tersebut terdiri dari beberapa perangkat. Antara lain, sirine, lampu indikator, solar cell, rambu sejumlah tiang hingga perangkat keras pendukung lainnya.
"EWS ini juga bisa membaca dari mana arah datangnya kereta, dari barat atau dari timur," pungkasnya.
Pantauan di lokasi, pengerjaan EWS dikerjakan sedikitnya 6 pekerja dan tehnisi. "Kami kerjakan serentak di empat titik. Waktu yang dibutuhkan paling lama dua minggu sampai (berfungsi) 100 persen," pungkasnya.
Sementara Manager Humas PT KAI Daops 9 Jember, Luqman Arif, mengatakan pembangunan EWS tersebut dilakukan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur dengan biaya dari APBD Provinsi.
"Untuk membangun, merawat dan mengoperasikan EWS di perlintasan sebidang yang tak dijaga bukan wewenang Dapos 9, melainkan pihak Dinas Perhubungan Jatim," kata Luqman saat dikonfirmasi. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini