Anas juga memperkenalkan adiknya dengan beberapa petinggi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), diantaranya Sekjen PDIP Hasto Kristianto.
Pemuda yang akrab dipanggil Mufti Anam, juga ikut rombongan menyambut kedatangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Bandara Abdurrahman Saleh.
Di dunia politik, peran dia tak begitu menonjol meski dikabarkan bila di masa yang mendatang akan maju dalam Pilkada Banyuwangi.
Siapa sebenarnya Mufti Anam?
Mufti Anam yang lulusan Fakultas Kedokteran UWK Surabaya ini memang dikenal sebagai seorang pengusaha muda. Pria berkaca mata ini menggeluti berbagai usaha, dari transportasi, garmen hingga klinik perawatan tubuh.
Foto: Istimewa |
Bidang manufaktur juga tak luput dijalankan oleh peraih penghargaan peserta terbaik diklatnas Lemhamnas 2016 ini melalui perusahaannya yang telah 10 tahun lebih dirintisnya.
"Kehidupan sulit dimasa kecil membuat pribadi saya tertempa untuk memasuki dunia bisnis yang penuh dinamika. Sejak kecil saya berwirausaha dengan berjualan es lilin, sarung, dan kaus," terang Mufti Anam kepada detikcom, Minggu (10/9/2017).Bidang manufaktur juga tak luput dijalankan oleh peraih penghargaan peserta terbaik diklatnas Lemhamnas 2016 ini melalui perusahaannya yang telah 10 tahun lebih dirintisnya.
"Orang menyebut saya sebagai Dokter Sarung. Karena bisnis saya sarung tenun. Selain itu ya karena saya santri pondokan," tambah pria kelahiran Banyuwangi, 24 Desember 1987 ini.
Berbagai penghargaan juga pernah diterimanya. Ketertarikannya di bidang estetika medis mengantarkan Anam meraih gelar CIBTAC pada tahun 2013, yang merupakan sertifikasi profesi medical aesthetic yang berbasis di London.
Tidak berhenti di situ, Mufti Anam juga berhasil meraih gelar Diploma AAAM, sebuah gelar langka di bidang sertifikasi keahlian medical aesthetic dari American Academy of Aesthetic Medicine yang berbasis di California, Amerika Serikat.
Foto: Istimewa |
Di bidang organisasi, visi kepemimpinan Mufti Anam terasah sejak bangku sekolah dengan aktif menjadi ketua OSIS dan di Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU).
Kini, Mufti Anam dipercaya mengemban amanah di sejumlah organisasi, di antaranya Palang Merah Indonesia (PMI), Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU), Kamar Dagang Industri (KADIN) Jatim, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Timur, serta organisasi kepemudaan PBB Junior Chamber International (JCI).
"Saat ini saya lebih banyak menggelar kegiatan sosial bersama PMI Banyuwangi. Kemarin bulan Juli kami menggelar operasi katarak gratis 200 orang bersama John Fawcett Foundation (JFF)," tambahnya. (ugik/ugik)












































Foto: Istimewa
Foto: Istimewa