Tumpas Buta Huruf, Kabupaten Pasuruan Terima Anugerah Aksara 2017

Tumpas Buta Huruf, Kabupaten Pasuruan Terima Anugerah Aksara 2017

Muhajir Arifin - detikNews
Jumat, 08 Sep 2017 18:35 WIB
Bupati Irsyad bersama kepala daerah lain menerima Anugerah Aksara 2017 (Foto: Istimewa)
Pasuruan - Pemerintah Kabupaten Pasuruan menerima Anugerah Aksara 2017 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Penghargaan diberikan atas keberhasilan mengurangi buta aksara secara signifikan.

Penghargaan diberikan Mendikbud Muhadjir Effendy kepada Bupati Pasuruan HM Irsyad Yusuf di dalam puncak peringatan Hari Aksara Nasional (HAI) yang diselenggarakan di GOR Ewangga, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Jumat (8/9/2017). Selain Bupati Pasuruan, Bupati Kuningan, Bupati Cirebon, Bupati Probolinggo dan Bupati Sigi juga menerima penghargaan yang sama.

Irsyad Yusuf mengatakan, Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan berhasil menurunkan angka buta aksara selama empat tahun terakhir. Pada tahun 2013 warga yang mengalami buta aksara mencapai 37.000, dan pada 2017 hanya tersisa 3.000.

"Alhamdulillah, kami setiap tahun bekerja keras menurunkan angka buta aksara. Dari 37.000 di tahun 2013 tinggal 3.000," kata Gus Irsyad, sapaan Irsyad Yusuf.
Bupati Irsyad saat menerima pasuruan Augerah Aksara 2017Bupati Irsyad saat menerima pasuruan Augerah Aksara 2017 (Foto: Istimewa)
Kepala Dinas Pendidikan Iswahyudi mengatakan, program pengentasan buta aksara dimulai pada tahun 2014. Setelah mengetahui data BPS yang menunjukkan tingginya angka buta aksara di Kabupaten Pasuruan, pihaknya membentuk 1.000 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang tersebar di 24 Kecamatan di Kabupaten Pasuruan.

"Setiap PKBM diisi 10 warga buta aksara yang rata-rata usianya di atas 40 tahun. Mereka diajarkan teknik membaca aksara latin secara rutin selama 2 sampai 3 bulan. Setelah lulus, mereka mendapatkan sertifikat. Tahun ini PKBM akan difokuskan untuk 3.000 warga yang masih buta aksara," jelas Iswahyudi.

Bukan hanya itu, Pemkab Pasuruan juga membentuk Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) sebagai wadah bagi lulusan PKBM. Sudah terdaftar 1.500 kelompok PKBM dengan total warga belajar sebanyak 15 ribu.

Program KUM akan memberikan pembelajaran usaha kreatif bagi warga yang sudah dinyatakan lulusan di PKMB atau yang sudah dinyatakan sudah bisa membaca. (iwd/iwd)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.