Penghargaan diberikan Mendikbud Muhadjir Effendy kepada Bupati Pasuruan HM Irsyad Yusuf di dalam puncak peringatan Hari Aksara Nasional (HAI) yang diselenggarakan di GOR Ewangga, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Jumat (8/9/2017). Selain Bupati Pasuruan, Bupati Kuningan, Bupati Cirebon, Bupati Probolinggo dan Bupati Sigi juga menerima penghargaan yang sama.
Irsyad Yusuf mengatakan, Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan berhasil menurunkan angka buta aksara selama empat tahun terakhir. Pada tahun 2013 warga yang mengalami buta aksara mencapai 37.000, dan pada 2017 hanya tersisa 3.000.
"Alhamdulillah, kami setiap tahun bekerja keras menurunkan angka buta aksara. Dari 37.000 di tahun 2013 tinggal 3.000," kata Gus Irsyad, sapaan Irsyad Yusuf.
![]() |
"Setiap PKBM diisi 10 warga buta aksara yang rata-rata usianya di atas 40 tahun. Mereka diajarkan teknik membaca aksara latin secara rutin selama 2 sampai 3 bulan. Setelah lulus, mereka mendapatkan sertifikat. Tahun ini PKBM akan difokuskan untuk 3.000 warga yang masih buta aksara," jelas Iswahyudi.
Bukan hanya itu, Pemkab Pasuruan juga membentuk Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) sebagai wadah bagi lulusan PKBM. Sudah terdaftar 1.500 kelompok PKBM dengan total warga belajar sebanyak 15 ribu.
Program KUM akan memberikan pembelajaran usaha kreatif bagi warga yang sudah dinyatakan lulusan di PKMB atau yang sudah dinyatakan sudah bisa membaca. (iwd/iwd)