Kasus kecelakaan kerap terjadi pada siang hari atau keadaan jalan raya dalam kondisi terang, yakni antara pukul 12.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB.
"Hingga Agustus 2017, kecelakaan di jalur nasioanl terbilang tinggi sekitar 57 persen. Sisanya merata terjadi di jalan propinsi, jalan kabupaten hingga jalan desa," kata Kanit Laka Polres Pasuruan, Iptu Marti, Kamis (7/9/2017).
Titik-titik yang paling sering terjadi kecelakaan seperti di jalur Pantura mulai Jalan Raya Gempol hingga Jalan Raya Beji serta di jalur selatan atau Surabaya Malang terutama Jalan Raya Sukorejo.
"Kecelakaan sering terjadi pada siang hingga sore hari. Bahkan selama Agustus (2017), tercatat 24 kecelakaan pada siang hari," jelasnya.
Marti mengatakan, pada jam-jam tersebut dimungkinkan para pengendara mengalami kelelahan dan mengantuk karena bekerja. "Kendaraan roda 2 masih mendominasi kecelakaan," jelasnya.
Dia membeberkan dari 107 korban luka maupun meninggal, sebanyak 86 kalangan swasta, 14 orang pelajar dan 7 orang profesi lainnya.
"Usia produktif 16-30 tahun juga terbilang banyak jadi korban, sebesar 35 orang. Sementara korban usia tergolong tua berusia 51 tahun ke atas sebanyak 28 orang," pungkasnya.
Marti berharap agar peristiwa-peristiwa kecelakaan menjadi perhatian semua pihak. Selain polisi, masyarakat diimbau aktif menjaga keselamatan, dengan cara mematuhi peraturan, memperhatikan kondisi kendaraan dan terutama menjaga kondisi fisik. (fat/fat)











































