Honor Kader Posyandu di Jember Dinaikkan 100 Persen

Honor Kader Posyandu di Jember Dinaikkan 100 Persen

Yakub Mulyono - detikNews
Kamis, 07 Sep 2017 11:13 WIB
Foto: Yakub Mulyono
Surabaya - Honor kader Posyandu di Kabupaten Jember akan naik 100 persen atau dua kali lipat. Honor yang selama ini Rp 50 ribu per bulan, akan naik menjadi Rp 100 ribu/bulan untuk tiap kader.

"Dinaikkan dua kali lipat," kata Bupati Jember dr Faida di hadapan ratusan kader Posyandu dalam acara Orientasi Kader Posyandu di Pondok Pesantren MHI, Kecamatan Bangsalsari, Kamis (7/9/2017).

Kenaikan honor ini, lanjut Faida, merupakan salah satu bentuk apresiasi Pemkab Jember terhadap peran aktif kader Posyandu dalam menjalankan tugasnya. Salah satunya adalah mendukung program pemerintah dalam melakukan imunisasi Campak/Measles dan Rubella.

Atas peran aktif kader Posyandu ini, imunisasi Campak dan Rubella di Jember telah tercapai 95 persen. Hal itu sesuai dengan target dari pemerintah pusat. "Sampai hari ini Kabupaten Jember sudah memenuhi target nasional 95 persen. Capaian keberhasilan itu berkat peran aktif semua pihak, utamanya Kader Posyandu," jelas Faida.

Jember sendiri, lanjut Faida, menargetkan penuntasan imuniasi Campak dan Rubela ini hingga 100 persen. Oleh karena itu, imunisasi hingga saat ini masih terus dilakukan. Dia menjelaskan, Kabupaten Jember menempati urutan keempat di regional Jawa Timur setelah Mojokerto, Madiun dan Kediri. Namun Kabupaten Jember mencapai jumlah terbesar, hingga 10 kali lipat dari urutan di atasnya.

Maka dari itu, menurut Faida, sudah selayaknya honor kader Posyandu dinaikkan. "Dari Rp 50 ribu tiap kader per bulan, menjadi Rp 100 ribu. Pembayaran juga akan melalui rekening Bank BRI. Kenaikan honor ini sudah tercantum dalam anggaran pemerintah," terangnya.

Faida menjelaskan bahwa sekolah yang menjadi target imunisasi Campak dan Rubella akan mendapatkan sertifikat jika menuntaskan imunisasi pada siswa-siswinya. Sertifikat tersebut nantinya akan menjadi salah satu syarat untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Dia berharap penuntasan imunisasi terjadi sebelum 30 September, sebagaimana batasan yang diberikan pemerintah pusat. Oleh karena itu, diperlukan peran aktif Kader Posyandu. Salah satunya menjemput anak yang menjadi sasaran imunisasi.

Saat disinggung rencana realisasi program satu desa satu ambulans, Faida mengaku tahap pertama akan direalisasikan 50 mobil dan hingga akhir tahun ditambah 100 unit mobil. "Total menjadi 150 (unit mobil) untuk tahun ini," tandasnya. (fat/fat)
Berita Terkait