Blitar Punya Posyandu Jiwa, Targetkan Bebas Pasung Penderitanya

Blitar Punya Posyandu Jiwa, Targetkan Bebas Pasung Penderitanya

Erliana Riady - detikNews
Rabu, 06 Sep 2017 13:50 WIB
Posyandu Jiwa dilakukan oleh Puskesman Talun (foto: Erliana Riady)
Blitar - Wajah para penderita gangguan jiwa yang datang ke Kanto Desa Jajar, Kecamatan Talun Kabupaten Blitar sumringah. Mereka diajak senam pagi menikmati irama musik. Dangdut adalah musik iringan senam pagi mereka.

Mereka mengikuti gerakan para pendamping. Lalu diperiksa kesehatan fisiknya, diberi obat dan selanjutnya mengikuti latihan keterampilan kemandirian.

Inilah gambaran posyandu jiwa yang dilaksanakan Puskesmas Talun, di bawah pembinaan Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar. Posyandu jiwa ini menjadi pilot project pelaksanaan penanganan pasien gangguan jiwa di Kabupaten Blitar. Mereka mengusung motto sayangi, empati, rawat obati pasien jiwa.

Sekretaris Dinkes Kabupaten Blitar Yuni Sri Wulandari mengatakan, posyandu jiwa ini targetnya bebas pasung dan memanusiakan manusia dengan gangguan jiwa.

"Walaupun mereka mengalami gangguan jiwa, tapi mereka juga berhak menjadi manusia seutuhnya. Diterima di kehidupan sehari-hari, dihargai, diberi kesibukan seperti layaknya manusia yang bersosialisasi dengan lainnya. Jadi di posyandu jiwa ini kami beri pengetahuan bagaimana menangani," ucap Yuni ditemui di sela acara, Rabu (6/9/2017).

Data dari Puskesmas Talun, sejak tahun 2010 telah ditangani pasien dari 14 desa sejumlah 123 pasien. Dalam rentang waktu itu, ada 9 pasien berhasil dibebaskan dari pasungan dan 50 % sudah bisa beradaptasi dan bersosialisasi dengan masyarakat sekitarnya.

Kegiatan posyandu jiwa biasanya dilaksanakan di Puskesmas Talun. Satu bulan sekali mereka rutin kontrol untuk mendapatkan obat sekaligus konsultasi kondisi psikisnya.

"Alhamdulillah saat ini Kecamatan Talun bebas pasung. Kami sangat berharap peran serta masyarakat untuk melaporkan ke kami jika memang ada anggota keluarganya yang terindikasi gangguan jiwa sehingga bisa ditangani dengan cara yang baik dan benar," jelas koordinator posyandu jiwa Kecamatan Talun, Sri Endah.

Diantara pasien posyandu jiwa yang dinyatakan pulih adalah Binti Nualifah (34). Binti merupakan warga Dusun Tawang Desa Bendosewu. Selama enam tahun Binti menjalani rawat jalan dari Puskesmas Talun. Sebelumnya, telah dua kali dia masuk Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Lawang. Binti yatim piatu sejak berusia 7 tahun. Saat ini dia dirawat saudara dari ibunya.

"Obat saya minum kalau kepala saya mulai pusing. Kata bu dokter, pokoknya kalau mulai terasa pusing disuruh langsung minum obat. Tapi gak tiap hari. Alhamdulillah saya sekarang sudah bisa kerja ," katanya dengan mata berbinar.

Sementara, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Blitar, Gatot Darwoto menyatakan, pihaknya akan mendukung program dinas kesehatan tersebut.

"Kami dukung sepenuhnya program dinas kesehatan ini, karena sangat bagus dan dibutuhkan bagi warga yang menderita gangguan jiwa," kata Gatot. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.