"Hentikan kekerasan terhadap kaum rohingya. Hentikan genosida terhadap rohingya. Save Rohingya Save Rohingya. Luka mereka adalah luka kita," teriak korlap aksi, Selasa (5/9/2017).
Orator lain juga meneriakkan agar elemen masyarakat, omas, organisasi kepemudaan dan masyarakat Indonesia lainnya melakukan aksi solidaritas kemanusiaan dan misi bantuan kemanusiaan terhadap etnis Rohingya.
"Usir duta besar Myanmar dari Indonesia, yang sampai saat ini belum ada itikad baik untuk menjembatani menyelesaikan konflik Rohingya," tegas salah satu orator.
Selain berorasi bergantian, massa juga membawa poster berisi yang antara lain berisi: "Save Rohingya","Selamatkan Muslim Rohingya","Save Muslim Rohingya","Stop Killing Muslim Rohingya", "Stand Up and Save The Rohingya".
Koordinator Komite Aksi Kemanusiaan Surabaya untuk Rohingya, Arif A.N (42) mengaku bahwa aksi ini diharapkan mendapat perhatian serius. Sebab, tragedi kemanusiaan ini berlangsung terus menerus.
"Ini pembantaian besar-besaran dan terus menerus. Jangan bicara kasus Rohingya ini persoalan agama dan keyakinan," jelas Arif.
Pihaknya juga mengajak semua elemen di Indonesia dan PBB untuk melakukan aksi solidaritas kemanusiaan dan bantuan agar konflik di Rohingya tidak merembet kemana-mana.
Aksi yang berlangsung di bawah patung Gubernur Suryo selama 1 jam berlangsung tertib. Para tokoh lintas agama bergantian berorasi. Seperti Kristen, Hindu, Budha dan Konghucu.
Sementara arus lalu lintas di sekitar lokasi saat berlangsungnya aksi padat. Beberapa petugas kepolisian turut berjaga di sekitar lokasi. (fat/fat)











































