"Kegiatan operasional PT BSI tetap berjalan dengan normal selama proses penyelidikan berlangsung," kata Bambang Wijonarko, Senior Manager External Affairs PT BSI, Bambang Wijonarko kepada detikcom, Senin (4/9/2017).
Meski mengkhawatirkan, kata Bambang, pihaknya memberikan apresiasi kepada petugas Pam Obvitnas, yang telah melakukan pengamanan terbaik, pasca ditemukan benda mirip bom di depan kantornya.
"Saat ini benda tersebut sedang diselidiki oleh pihak Kepolisian sesuai dengan standar prosedur sebagai penanggung jawab pengamanan Obvitnas," tambahnya.
![]() |
"Memang bersamaan, tapi saya tidak mau berkomentar masalah itu. Yang penting kami minta polisi mengusut dan mengamankan kondisi keamanan di tempat tambang kami," ujarnya.
Pasca kemunculan demo tolak tambang berlogo palu arit, kini teror kembali menimpa PT Bumi Suksesindo (PT BSI), selaku operator tambang emas, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur. Bukan hanya teror ancaman fisik terhadap karyawan, tapi juga yang mengarah pada gangguan stabilitas keamanan, yakni teror bom.
Sebelumnya, teror ancaman keselamatan karyawan tambang emas terbesar kedua di Indonesia ini terjadi pada Minggu malam (23/9/2017).
Mobil jenis Kijang Innova, Nopol B 1612 SGN, yang kendarai Adit bersama Corporate Communication Manager Eksternal PT BSI, T Mufizar Mahmud, dilempar batu oleh orang tak dikenal saat melintas disekitar hotel Panorama, Dusun Silirbaru, Desa Sumberagung.
Setelah dilaporkan ke Pos 1 Mine Gate, dengan dikawal petugas Pam Obvit, kejadian tersebut langsung dilaporkan ke Polsek Pesanggaran. (bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini