Komandan Tim Operasi Pos Basarnas Trenggalek, Yoni Fariza mengatakan, korban ditemukan pada Pukul 07.15 WIB di aliran Sungai Brantas di Dusun Brenjuk, Desa Jambean, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri. Proses pencarian dilakukan BPBD polisi, TNI dan SAR. Korban terpeleset sekitar pukul 13.00 WIB, Jumat (1/9).
"Ketika ada informasi, kami dari tim SAR gabungan langsung menuju kelokasi tersebut untuk melakukan proses evakuasi dan tadi selesai pada pukul 09.45 WIB," kata Yoni Fariza saat dihubungi, Minggu (3/9/2017).
Dari ciri-cirinya, jelas dia, betul jenazah itu adalah korban Sumajianto. Kepastian tersebut juga dikuatkan dengan keterangan pihak keluarga korban, serta ciri-ciri yang melekat pada badan korban. Antara lain menggunakan sepatu karet putih serta kaus berkerah putih.
Yoni Fariza menambahkan, dari hasil koordinasi dengan Polsek Kras, Polsek kedungwaru, Basarnas, serta keluarga, akhirnya korban divisum di lokasi penemuan dan kemudian dibawa menuju RSUD dr Iskak Tulungagung untuk dilakukan pemulasaraan jenazah dan selanjutnya diserahkan ke keluarga.
Dijelaskan, musibah tenggelamnya Sumajianto berawal saat korban membawa sejumlah organ dalam hewan kurban untuk dicuci di aliran Sungai Brantas di Dusun Baron, Desa Boro, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung.
"Korban diduga terpeleset sehingga tenggelam di sungai tersebut. Warga hanya tahu jeroan hewan kurban itu ada di bibir sungai, namun orangnya tidak ada," ujarnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini