.webp)
Informasi yang dihimpun, truk bernopol AG 8978 GD berjalan dari Blitar ke Malang. Namun saat di depan SPBU Kesamben, truk terlalu mengambil jalan ke kanan hingga terjadi benturan dengan kendaraan dari arah berlawanan. Adu banteng tak dapat dihindari dengan truk pengangkut tebu dengan nopol N 8279 UE yang berjalan dari arah sebaliknya.
Sopir truk AG 8978 GD, Muhamad Afan Efendi (20) dalam kondisi mabuk. Afan adalah warga Desa Kroncong RT 01 RW 04 Kecamatan Kandat, Kabupaten Blitar.
"Hasil penyidikan, sopir mengaku memang mengkonsumsi minuman keras dan kami juga tidak menemukan SIM B1 dari yang bersangkutan," jelas Kapolres Blitar, AKBP Slamet Waloya saat dihubungi.
 Bangkai truk terlibat kecelakaan masih di pinggir jalan/ Foto: Erliana Riady |
Akibat tabrakan tersebut, jalur utama Malang-Blitar sempat lumpuh hingga pukul 08.00 wib. Proses evakuasi truk dan tebu yang bertebaran di jalan raya membutuhkan waktu cukup lama. Kedua sopir tidak mengalami luka parah.
Sementara, truk yang dikemudikan Deni Saputra (23) mengalami kerugian cukup besar. Selain bodi depan truk ringsek, korban juga batal mengirim tebu ke pabrik gula di Kediri.
"Kerugian materiil dari truk asal Malang sekitar Rp 20 juta karena kerusakan bodi depan truk dan kondisi tebu yang mau dikirim ke Kediri banyak yang rusak," papar kapolres.
Hingga kini, sopir Deni warga Desa Sukowilangun Rt 30 Rw 06 Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang, masih dimintai keterangan di Mapolres Blitar. Saat ini, arus lalu lintas Malang- Blitar kembali lancar. Hanya tampak truk dari Blitar masih berada di pinggir jalan. Truk itu juga akan dibawa ke Mapolres Blitar untuk melengkapi barang bukti selama proses penyidikan. (fat/fat)
