Jika selama 4 tahun berturut-turut sebelumnya BBJF digeber di Pantai Boom, kini Pantai Cacalan dipilih sebagai lokasi. Pantai tengah kota itu saat ini sedang dibidik menjadi kawasan wisata baru.
Yang berubah tak hanya lokasi. Jika di tahun-tahun sebelumnya penikmat jazz perlu merogoh kocek senilai Rp 300 ribu untuk kelas festival dan Rp 2 juta untuk kelas VVIP, tahun ini penonton bisa berjoget lega lantaran BBJF 2017 tidak memuungut tiket sepeser pun alias gratis.
Pantai Cacalan yang berjarak 3 Km dari pusat kota itu disulap menjadi arena jazz yang hangat. Di sisi utara pantai, sebuah panggung berlatar pantai berpasir hitam menjadi panggung yang menghipnotis para penikmat musik jazz.
![]() |
Sementara melalui sambungan panggilan video, Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas yang saat ini berada di Tanah Suci Mekah menyempatkan waktu menyapa warga dan mendoakan ketentraman serta pembangunan Banyuwangi. Wakil Bupati Yusuf Widiatmoko juga terlihat antusias ketika membuka BBJF.
"Biarpun saya tidak di Banyuwangi, agenda Banyuwangi Festival tetap harus berjalan. Dan saya berdoa di tempat-tempat mustajab, agar seluruh pembangunan di Banyuwangi berjalan lancar," kata Anas, Sabtu (2/8/2017).
Sesaat setelah pembukaan, heningnya Pantai Cacalan seolah pecah oleh lantunan musik jazz yang dinyanyikan Syaharani. Perempuan kelahiran Batu itu menyapa penonton melalui lagu andalannya. Mulai dari 'Apa Adanya', 'Selalu Ada Cinta dan Morning Coffe' berhasil membuat suasana menjadi syahdu. Apalagi saat Syaharani menumpahkan aroma swing yang menawan lewat lagu Arisan Hujan, sontak suasana makin mendayu.
![]() |
"Penonton pasti akan terbawa perasaan jazzy bila mendengarkan lagu ini," ucap Syaharani saat mengawali penampilannya saat menyanyikan A Whiter Shade of Pale.
Penikmat musik jazz tak hanya dibikin syahdu dengan vokal Syaharani yang khas, tapi juga dibikin kagum saat penampilan kolaborasinya bersama Temuk pelaku seni Banyuwangi dan puluhan pelajar SMA Banyuwangi.
Syaharani and ESQI:EF juga melakukan jam sesion dengan talenta calon musisi muda jazz Banyuwangi. Masing-masing dari mereka unjuk kebolehan melawan punggawa punggawa jazz tanah air.
"Saya sangat bersemangat tampil bersama adik adik SMA di sini, semoga akan semakin banyak anak muda Banyuwangi yang terlibat di panggung Jazz tahun mendatang," tutup Syaharani di sela bernyanyi. (fat/fat)