PBNU Desak Pemerintah Indonesia dan PBB Selamatkan Muslim Rohingnya

PBNU Desak Pemerintah Indonesia dan PBB Selamatkan Muslim Rohingnya

Rois Jajeli - detikNews
Sabtu, 02 Sep 2017 11:26 WIB
Foto: Istimewa
Surabaya - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mendesak pemerintah Indonesia serta dunia atau PBB, untuk menyelamatkan etnis muslim Rohingnya dari siksaan maupun pembunuhan yang diduga dilakukan militer Myanmar.

"Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar, harus ikut ambil bagian menyelamatkan etnis muslim Rohingnya dari tindakan kekerasan militer Myanmar," kata salah satu Ketua PBNU Saifullah Yusuf, Sabtu (2/9/2017).

Gus Ipul-sapaan akrabnya, menegaskan, tindakan kekerasan berupa penyiksaan hingga pembunuhan terhadap etnis muslim Rohingnya dari militer dan pemerintah Myanmar bisa dinilai sebagai bentuk pelanggaran HAM.

"Bahkan juga bisa disebut sebagai pembunuhan massal," tegasnya.

Saifullah Yusuf yang juga Wakil Gubernur Jawa Timur ini berharap, umat Islam tak hanya di Indonesia saja, tapi juga muslim di seluruh dunia, untuk selalu mendoakan dan memberikan bantua pada suku Rohingnya.

"Kepada saudara-saudaraku Rohingnya, kita semua berdoa. Mudah-mudahan Allah memberikan ketabahan dan kekuatan. Dan kita semua percaya bahwa, Allah akan bersama orang-orang yang didzolimi," tuturnya.

Gus Ipul Tak Bisa Tidur

Ketua PBNU Saifullah Yusuf-Gus Ipul ini gelisah dan tidak bisa tidur setelah melihat video kekerasan yang dilakukan militer Myanmar terhadap etnis muslim Rohingnya.

Gus Ipul pun membuat video pernyataan sikapnya, atas kekejaaman yang dialami muslim Rohingnya dari suku asal negara bagian Rakhine. Berikut video pernyataan Gus Ipul.

Assalammualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

Semalam saya tidak bisa tidur. Hati saya teriris-iris, setelah melihat video kekerasan militer Myanmar terhadap suku Rohingnya.

Ini harus dihentikan. Kita semua mengutuk keras, karena ini adalah tindakan biadap, melanggar HAM, dan bisa dikatakan melakukan pembunuhan massal.

Kepada saudara-saudaraku Rohingnya, kita semua berdoa mudah-mudahan Allah memberikan ketabahan dan kekuatan. Dan kita semua percaya bahwa, Allah akan bersama orang yang didzolimi.

Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. (roi/fat)
Berita Terkait