Bakal Calon Bupati Bojonegoro Mulai Tebar Pesona

Bojonegoro - Ratusan baliho bergambar kandidat calon bupati Bojonegoro sudah memenuhi sudut penjuru kota. Baliho-baliho ini terpasang di jalur pedesaan maupun di sudut-sudut 'kota minyak'.

Gambar wajah kandidat ini yang akan bertarung maju dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Bojonegoro 2018. Padahal, belum satu pun dari mereka yang resmi mengatongi rekomendasi partai atau secara resmi mendeklarasikan maju dalam Pilbup Bojonegoro.

Meski begitu, mereka sudah mulai tebar pesona dengan memasang baliho dengan berbagai bentuk, ukuran dan tulisan. Cara pemasangannya juga beragam. Ada yang dipaku menempel pada pohon penghijauan, diikat tiang listrik, ada pula yang dipasang menggunakan bambu.

Bahkan ada beberapa kandidat yang memasang wajahnya di baliho reklame resmi dengan ukuran cukup besar.

Foto: Ainur Rofiq

Dari pengamatan detikcom di lapangan, Sabtu (2/9/2017), banyak poster dan baliho yang dipasang tanpa mengutamakan keindahan dan kerbersihan lingkungan tata kota dan pedesaan. Sehingga terkesan terlihat kumuh.

Kepala Satpol PP kabupaten Bojonegoro, Gunawan saat dikonfirmasi detikcom menyatakan, jika poster dan baliho milik kandidat bakal calon bupati Bojonegoro, ada yang dipasang secara ilegal, dan ada pula yang resmi membayar pajak.

"Yang pasti harus berizin, tidak melanggar aturan yang sudah ditetapkan. Karena tidak semua lokasi di tengah kota bisa dipasangi poster atau gambar," tegas Gunawan.

Foto: Ainur Rofiq

Alumni IPDN ini menegaskan akan terus membersihkan gambar atau poster yang tidak berizin. "Sudah banyak yang kita amankan karena menyalahi aturan," imbuh Gunawan.

Gunawan berharap, para kandidat bakal calon bupati agar mematuhi aturan yang berlaku dan memperhatikan keindahan lingkungan sebelum memasang poster atau baliho bergambar wajah mereka.

Foto: Ainur Rofiq

Sementara itu, Dispenda Bojonegoro saat dikonfirmasi terpisah mengungkapkan banyak baliho para kandidat bupati yang belum membayar retribusi ke pemda sesuai aturan.

"Hingga saat ini baru tiga nama (poster kandidat bupati) yang tercatat berizin. Yang lain masih belum," ujar Dilli, salah seorang staf Dispenda Bojonegoro.

Foto: Ainur Rofiq

(bdh/bdh)