Cara Unik Kemkominfo Sosialisasi Perpu Ormas di Banyuwangi

Cara Unik Kemkominfo Sosialisasi Perpu Ormas di Banyuwangi

Ardian Fanani - detikNews
Kamis, 31 Agu 2017 08:18 WIB
Foto: Ardian Fanani
Banyuwangi - Kemkominfo menggelar sosialisasi Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) No 2 tahun 2017 tentang Ormas di Banyuwangi. Cara yang dipilih cukup unik, yakni melalui seni pertunjukan rakyat, yakni Janger Humor Banyuwangi.

Seni pertunjukan rakyat merupakan sarana efektif untuk mengumpulkan masyarakat, selain melalui diskusi publik dan talk show. Pertunjukan rakyat yang tampil adalah janger humor "Tresno Budoyo" dari Desa Bomo, Kecamatan Blimbingsari. Janger yang cukup terkenal itu pun mampu menarik kehadiran masyarakat.

"Kami menggunakan berbagai media untuk mensosialisasikan Perppu Nomor 2 Tahun 2017 ini, kepada masyarakat luas. Kesenian rakyat ini, sengaja dipilih untuk menyasar segmentasi lebih luas.Tema yang kita angkat kali ini adalah merawat NKRI melalui ormas di bumi pertiwi," terang Sunaryo, Direktur Pengelolaan Media Publik Kementerian Komunikasi dan Informasi, saat membuka acara pertunjukan, Rabu (30/8/2017) malam.

Di tengah-tengah pertunjukan, hadir dua narasumber yang berdialog dengan para pemain janger. Asisten Deputi Koordinasi Materi Hukum pada Deputi Bidang Koordinasi Hukum dan HAM Kemenko Polhukam Heni Susila Wardoyo dan Dosen UIN Sunan Ampel Murtafi Haris, memaparkan tentang Perppu Ormas.

"Peraturan ini diputuskan oleh Presiden untuk mengatasi keadaan darurat dimana munculnya ormas-ormas yang anti-NKRI dan anti-Pancasila," ungkap Heni Susilo.

Selain itu, fungsi Perppu, terang Heni Susilo, adalah untuk mengatur Ormas agar berkontribusi bersama dalam membangun bangsa Indonesia. "Ini (perppu), juga mengatur agar setiap Ormas memiliki kontribusi positif untuk membangun bangsa Indonesia," imbuh Heni Susilo.

Murtafi Haris juga menambahkan, tentang posisi Pancasila sebagai ideologi bangsa. Indonesia yang terdiri dari beragam suku, bahasa dan agama dapat disatukan dengan Pancasila.

"Jargon Bhineka Tunggal Ika pada Pancasila merupakan manifestasi dari persatuan dan kesatuan yang digali dari keluhuran budaya Nusantara. Sehingga bisa diterima hingga saat ini," terangnya.

Sementara Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widiyatmoko mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dari Kemkominfo untuk menjadikan Banyuwangi sebagai tuan rumah. Hanya ada sepuluh titik yang dipilih sebagai tuan rumah dari seluruh kabupaten/kota di Indonesia.

"Kami berterima kasih atas kepercayaan pihak kementerian menjadikan Banyuwangi sebagai tuan rumah," ungkapnya saat memberikan sambutan pembukaan.

Wabup Yusuf menambahkan, Ormas di Banyuwangi sampai saat ini memiliki komitmen yang kuat terhadap NKRI dan Pancasila. "Melalui forum-forum komunikasi tiga pilar yang melibatkan Ormas, kami senantiasa menguatkan nilai-nilai kesatuan dan penghayatan Pancasila," imbuhnya. (fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.