"Karena tidak ada generasi yang paling baik di dunia ini, kecuali generasi generasi yang Qurani," tegas Faida, di Gedung Serba Guna, Kecamatan Kaliwates Kamis (31/8/2017).
Faida juga memuji ketabahan dan kesabaran para guru madin yang selama ini tidak mengeluh dalam mengajarkan ilmu Alquran, ilmu agama kepada masyarakat dan generasi muda di Kabupaten Jember.
Menurut Faida, guru Madin merupakan para pejuang, peletak fondasi dan dasar terhadap perkembangan generasi muda. Generasi yang mengerti, memahami, dan berakhlaqul karimah. Dengan begitu, para generasi akan lebih terarah dan tidak sesat.
"Guru Madin inilah para pejuangnya. Orang yang menentukan generasi muda ke depan. Karena membekali generasi dengan ilmu agama. Dengan ilmu agama hidup menjadi terarah, dengan ilmu pengetahuan hidup menjadi mudah, dengan seni hidup akan menjadi indah," tandas Faida.
Untuk itu, sebagai bentuk penghargaan dan perhatian serius pemerintah Kabupaten kepada para pejuang guru madin se Jember, bantuan honor dan siswa madin dicairkan pada bulan depan. Anggaran itu diambilkan dari dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) di APBD 2017.
Foto: Yakub Mulyono |
Bupati Faida juga mengingatkan agar seluruh guru Madin tetap menjaga tali persaudaraan. Karena dengan persaudaraan, yang lemah bisa menjadi kuat.
"Dan persaudaraan itu akan terus dibawa hingga liang lahat, serta tidak ada urusan lebih penting di dunia ini kecuali urusan kemanusiaan," pungkasnya. (bdh/bdh)












































Foto: Yakub Mulyono