Dengan ditemani kedua anaknya, Lakeisha Dardak serta Alkeinan Mahsyir Putro Dardak, mereka diajak berkeliling dalam rangkaian iring-iringan kirab pusaka mulai dari Jalan RA Kartini hingga Pendapa Agung Manggala Praja Nugraha.
"Nama keretanya Garuda Kencana, itu dipinjam dari Solo. Jadi ada sahabat yang punya keinginan untuk menghadirkan kereta kencana ke Trenggalek dan Alhamdulillah terwujud. Mudah-mudahaan bisa menambah semarak Hari Jadi Trenggalek," kata Emil, Kamis (31/8/2017).
Pihaknya berharap hadirnya kereta kencana tersebut juga sekaligus sebagai sarana untuk mempererat hubungan antara Kabupaten Tenggalek dengan Pemerintah Kota Surakarta (Solo).
Munculnya kereta kencana yang ditarik menggunakan delapan kuda itu menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat Trenggalek. Warga tampak berjajar di ruas jalan yang digunakan sebagai jalur kirab pusaka Hari Jadi Trenggalek sekaligus mengabadikan momen tersebut menggunakan kamera ponsel.
"Saya baru pertama kali melihat secara langsung kereta kencana lengkap dengan kuda, keren banget. Tadi Pak Bupati sama Bu Arumi juga terlihat cakep dan cantik," ujar salah seorang warga, Adelia di lingkar Alun-alun Trenggalek.
Pihaknya berharap kereta serupa tetap dihadirkan dalam upacara hari jadi pada tahun-tahun berikutnya, sehingga nuansa tradisional semakin terasa. "Kalau perlu ditambah lagi," imbuhnya. (bdh/bdh)











































