Puluhan peserta dari berbagai kecamatan yang ada di Kota Probolinggo, sangat antusias mengikuti kerapan sapi yang satu ini. Mereka mengikat sapi-sapi yang akan mengikuti lomba yang digelar di Desa Jrebeng Kidul, Kecamatan Kedopok, Kamis (31/8/2017).
Hampir sama dengan Kerapan Sapi Madura, namun beberapa juga ada yang berbeda. Sapi-sapi ini, bukanlah sapi yang siap potong ataupun sapi yang biasa dibuat balapan. Sapi-sapi tersebut adalah sapi jantan kampung yang biasa dimanfaatkan untuk membajak sawah.
Sementara lintasan atau sirkuitnya juga bukan lapangan, seperti kerapan sapi pada umumnya. Area persawahan yang dipenuhi lumpur disulap menjadi lintasan dengan jarak hanya sekitar 50 meter saja.
Dua pasang sapi yang dilengkapi keleles (Bambu penyangga joki kerapan atau penyatu sapi) ini dilepas. Siapa yang tiba ke garis finish pertama, maka dialah pemenangnya.
Banyak kejadian lucu saat sapi-sapi ini dipacu sang joki. Mulai sapi keluar dari lintasan hingga joki terjatuh dan sapi lari tanpa kendali. Penonton pun tertawa dan kehilangan melihat atraksi ini.
Uniknya lagi, tidak sedikit para penghentak (joki) sapi-sapi tersebut adalah anak-anak kecil. Tanpa rasa takut sedikitpun mereka berlari kencang agar sapi-sapi brujul melaju kencang menuju garis finish.
Salah satunya Andika yang masih berumur 12 tahun sudah menjadi joki Kerapan Sapi Brujul. Saat ini dia sudah mengoleksi belasan piala dalam berbagai even, bahkan sampai ke luar kota.
"Senang aja menjadi joki kerapan sapi brujul. Sejak kecil saya sudah dilatih untuk mengendalikan balap sapi brujul di lumpur, karena selain itu saya juga sering ikut orang tua ketika membajak sawah," terang Andika, di sela kerapan sapi brujul.
Sementara Misdar, panitia lomba mengatakan, Kerapan Sapi Brujul di hari ke 2 memasuki final untuk memperebutkan juara 1, 2 dan 3. Mereka yang juara akan mendapatkan hadiah yang sudah di sediakan panitia, seperti trophy piala bergilir dan uang pembinaan.
"Ini sudah tradisi lama, kita berharap dapat pemerintah kota bisa mengusulkan ke pemerintah Provinsi Jawa Timur agar tradisi Kerapan Sapi Brujul ini bisa digelar lebih hebat dari pada tahun-tahun sebelumnya," ujarnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini