Warga dua desa yakni Desa Sumberkerang dan Desa Banyuanyar Lor, Kecamatan Gending, memilih menjual kambing-kambing peliharaannya. Warga berdalih menjual kambing-kambing itu agar mendapat uang dan dibelikan kambing lagi.
Salah satu pemilik kambing yang mati mendadak, Rahmad Taufiq, dirinya mengaku mengalami kerugian Rp 30 juta karena 45 kambingnya mati.
"Saya rugi Rp 30 juta karena 45 ekor kambing saya mati. Akhirnya kami menjual sisa kambing yang hidup. Kalau dibiarkan terus seperti ini, pasti akan mati terus. Harus rugi berapa lagi kami ini. Ya dijual sajalah lebih aman," kata Rahmad di kandangnya Dusun Krajan Desa Sumber Kerang, Rabu (30/8/2017).
Dia dan warga berharap kepada pemerintah untuk memberikan bantuan berupa kambing. Karena kerugian yang diderita sangat banyak.
Sementara Sekretaris Sumberkerang, Bunadi mengimbau agar warganya tidak pecaya isu-isu di luar sebelum mendapat hasil laboratorium secara resmi. "Tolong masyarakat tidak percaya dengan adanya isu yang tidak benar. Namun kita tetap waspada saja dengan melakukan ronda tiap malam," tegasnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini