Sebelum Menyembelih, Perhatikan Kesejahteraan Hewan Kurban

Sebelum Menyembelih, Perhatikan Kesejahteraan Hewan Kurban

Grasella Sofia Mingkid - detikNews
Selasa, 29 Agu 2017 15:31 WIB
Hewan kurban sapi (Foto: Grasella Sofia Mingkid)
Surabaya - Pada Idul Adha, umat Islam akan menyembelih hewan kurban. Ada langkah yang harus dilakukan saat melakukan penyembelihan. Selain memperhatikan masalah kesehatan manusia dan hewan, poin penting yang tak boleh dilupakan adalah kesejahteraan hewan kurban.

Kepala seksi Zoonosis dan Kesejahteraan Hewan (Kesrawan) Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Mitro Nurcahyo, menghimbau agar warga memperhatikan beberapa hal terkait dengan prinsip kesejahteraan hewan.

"Prinsip kesejahteraan hewan sejatinya diterapkan sejak hewan ada di peternakan hingga disembelih. Sebelum disembelih, tentunya yang harus diperhatikan adalah hewan harus bebas dari rasa lapar, haus atau malnutrisi. Juga rasa takut dan tertekan, penderitaan fisik, rasa sakit, cedera, penyakit, serta hewan harus mengekspresikan perilaku normal," terang Mitro saat ditemui detikcom di Dinas Peternakan Jatim, Selasa (29/8/2017).

Lebih lanjut, Mitro memberi contoh bagaimana hewan kurban diperlakukan. "Dari hal-hal yang kecil saja harus diperhatikan. Misalnya ketika hewan diangkut, harus dipastikan kapasitas alat angkut memberi ruang gerak pada hewan. Lalu setelah tiba di lokasi tujuan, hewan tidak boleh loncat. Hewan harus diturunkan pada tempat penurunan ternak (unloading) sehingga hewan turun dengan nyaman," lanjut Mitro.

Setelah itu, Saat penggiringan menuju tempat penampungan atau tempat penyembelihan juga tidak boleh dilakukan dengan cara yang kasar, harus berhati-hati. Hewan kurban tidak boleh dipaksa untuk bergerak cepat, biarkan hewan bergerak secara alami. Di tempat penampungan diberi karpet agar hewan nyaman, tidak terluka. Pasokan pakan minum kondisi kandang juga harus diperhatikan.

Hal ini, menurut Mitro, merupakan latihan bagi masyarakat untuk tidak menyakiti hewan dan memperlakukan hewan dengan baik. "Agar masyarakat sadar betul dan kemudian mengajak teman-temannya yang lain untuk memperhatikan ini," jelasnya.

Tak hanya itu, perihal perobohan, penyembelihan sampai setelah penyembelihan juga merupakan hal yang penting. "Perlu menggunakan teknik perobohan yang benar. Juga saat menyembelih, pisau yang digunakan harus tajam sehingga saluran makan, nafas dan pembuluh darah langsung terputus," lanjut Mitro.

Mitro juga meminta warga agar hewan kurban tidak boleh melihat temannya yang disembelih. "Ibaratnya, kalau dia bisa berpikir, dia sudah ketakutan dan berpikir kapan giliran saya? Hal itu berpengaruh pada kualitas daging," terang Mitro.

Selain kesejahteraan hewan, Mitro juga menekankan soal higienisitas hewan kurban. "Higienis berarti pada lingkungan dan hewan kurban. Bagaimana lingkungan tempat menyembelih harus dibersihkan terlebih dahulu hingga penggunaan air bersih untuk membersihkan daging," pungkasnya. (iwd/iwd)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.