"Karena friksi antara napi dan napi teroris," kata Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Timur, Susy Susilawati kepada detikcom, Selasa (29/8/2017).
Napi teroris ini tinggal di blok berbeda dengan napi umum maupun napi kasus narkoba.
"Sudah dipisah bloknya. Laporan dari kalapas, memang sudah lama friksi antara napi teroris dengan umum," jelasnya.
Sebelumnya, 5 napi teroris dikeroyok puluhan napi kasus umum, Sabtu (26/8/2017) sore. Akibat pengeroyokan tersebut, Agung Fauzi, napi teroris itu mengalami luka tusuk akibat benda tajam di bagian dadanya.
Agung pun dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Sejak Senin (28/8) kemarin, kondisinya sudah membaik. (roi/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini