Air bersih sangatlah penting bagi masyarakat Desa Sumberagung, apalagi di musim kemarau. Selama ini warga harus membeli air bersih sebesar Rp 60-Rp 70 ribu untuk 1.000 liternya.
Salah satu mahasiswa Sulkhan Indra Nurwijaya mengatakan, sumur bor dibuat dengan kedalaman sekitar 30 meter, sudah memenuhi persyaratan air layak minum, bersih, efektif, secara jangka panjang.
"Keberadaan air adalah salah satu aspek terpenting, mulai dari mengelola perkebunan, peternakan, berbagai aktivitas rumah tangga, mandi dan lain-lain," ujar Sulkan kepada detikcom, Selasa (29/8/2017).
![]() |
"Selama ini, untuk mencukupi kebutuhannya warga harus membeli air dengan harga Rp 60 sampai Rp 70 ribu untuk 1.000 liternya," ujar Sulkan.
Ditambahkan Sulkan, sumur bor memasok air ke rumah-rumah warga di RT 27 dan RT 28 di RW 03 yang ditempati sekitar 223 Kepala Keluarga (KK). "Kami berharap warga bisa menjaga dan merawat sumur bor ini. Setidaknya, ada 223 KK bisa menerima manfaatnya," ungkap Ketua Program Kerja Sumur Bor KKN 158 UMM ini.
Program kerja dari divisi lingkungan ini menarik dan mendapat apresiasi dari warga untuk bergotong royong membuat sumur bor serta pembangunan tandon air.
Kepala Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Sumberagung Suprapto mengatakan, sumur bor dibuat mahasiswa sangat memiliki manfaat besar bagi masyarakat.
"Ketika musim kemarau, kebutuhan air bersih sangat tinggi. Karena ketersediaan air sulit didapatkan, warga harus membeli. Dengan adanya sumur bor akan sangat membantu warga dalam memenuhi kebutuhan air bersih. Kami memiliki tanggung jawab untuk merawat keberadaan sumur bor," kata Suprapto terpisah. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini