Hal itu disampaikan wagub dihadapan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise di acara Temu nasional partisipasi publik untuk kesejahteraan perempuan dan anak (Puspa) 2017 'Sinergi untuk perubahan', di Hotel Vasa, Surabaya, Senin (28/8/2017).
"Dolly bisa menjadi contoh yang nyata bahwa, kita sudah bisa berubah. Dolly ada sebelum era kemerdekaan. Akhirnya sekarang sudah sangat berubah dan dapat menjadi percontohan. Itu menjadi contoh kongkrit dari sebuah perubahan," kata Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf.
Selain penutupan lokalisasi Dolly, 46 lokalisasi yang tersebar di berbagai daerah kabupaten dan kota di Jatim juga telah ditutup. Jumlah pekerja seks komersial (PSK) mencapai 7.000 orang.
"Sejak 2010, pak gubernur mengeluarkan surat edaran kepada bupati/walikota, untuk mendata dan membikin rencana penutupan secara bertahap. Penutupan tak sekedar menutup, tapi ada alternatif-alternatif. Alhamdulillah selama 5 tahun dapat ditutup semua,' tuturnya.
Wagub yang akrab disapa Gus Ipul juga mencontohkan, perubahan yang dilakukan PT KAI, terhadap penumpang kereta api. Sebelumnya, masyarakat ketika mudik terlihat berdesak-desakan. Namun, sekarang sudah tidak terlihat lagi. Penumpang juga lebih tertib.
"PT KAI juga melakukan perubahan, dan ternyata bisa berubah. Sekarang masyarakat juga sudah bisa membiasakan diri. Itu juga contoh penutupan yang baik dan menginspirasi kita semua," jelasnya. (roi/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini