Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Probolinggo langsung menyemprotkan disinfektan ke kandang-kandang milik warga di dua desa tersebut. Utamanya, di Desa Sumberkerang dan Desa Banyuanyar Lor. Hal itu dilakukan mengantisipasi matinya kambing warga berkelanjutan.
Baca Juga: 32 Kambing Milik Warga Probolinggo Mati Secara Misterius
Penyemprotan ini juga menunggu hasil penelitian dari laboratorium Malang dan Jogjakarta, apakah matinya karena serangan anjing jadi-jadian yang diisukan warga atau virus antraks.
Sementara pihak muspika setempat terus memantau peristiwa tersebut. Termasuk membentuk tim melakukan pemantauan, untuk mengetahui kepastian matinya kambing misterius ini.
Baca Juga: Anjing Jadi-jadian Diyakini Penyebab Misterius Matinya 32 Kambing
"Peristiwa matinya kambing ini, kami terus memantau dan membentuk tim untuk melakukan penyelidikan dan pemantauan. Gunanya memastikan binatang mati karena penyakit apa, lalu obatnya apa. Kalau matinya karena serangan hewan anjing, kami akan melakukan pencegahan," kata Camat Gending, Ridwan saat ditemui di lokasi, Senin (27/8/2017).
Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat, agar tidak terlalu resah degan kejadian ini. Ke depan aparat dan pemerintah Kabupaten Probolinggo, terus melaklukan penyelidikan terkait matinya puluhan kambing itu.
32 Kambing milik Hasan mati secara misterius. Hasan dan warga Desa Sumberkerang, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo menduga pelakunya adalah anjing. Bukan anjing biasa, tetapi anjing jadi-jadian. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini