Peternak kambing yang menjual hewan kurban secara online adalah Shobikin Amin, warga Desa/Kecamatan Solokuro. Shobikin mengaku menjual kambing kurban dengan sistem online karena dinilai bisa mengurangi biaya transportasi.
"Karena bisa mengurangi biaya transportasi, maka harga kambing menjadi lebih murah dibanding dengan cara lainnya yang konvensional," kata Shobikin kepada wartawan, Jumat (28/8/2017).
Shobikin menjelaskan, meski menjual ternak kambing secara online, tapi dirinya mengaku masih memiliki kandang sebagai lokasi penjualan dan tempat kambingnya dikumpulkan. Stok kambing yang dijual, dikumpulkan di kandang besar di Desa Solokuro, sehingga kondisi kambing terawat dengan baik karena terus dilakukan perawatan dan terus terjaga kesehatannya.
Shobikin mengakui, dengan memanfaatkan teknologi informasi ini, hewan ternaknya laku sebanyak 15-25 ekor per minggu dengan harga berkisar antara Rp 1,7 juta hingga Rp 4 juta.
"Usaha jual beli online ini sudah kami rintis sejak tahun 2012 lalu dan terus berkembang hingga kini," aku Shobikin yang mengatakan juga saat ini ada 250 ekor kambing yang siap jadi hewan kurban.
Selain menyediakan penjualan hewan kurban secara online, Shobikin menyediakan salon kecantikan kambing yang sudah dibeli warga. Pasalnya, kata Shobikin, sesuai kebiasaan warga yang akan berkurban, biasanya mempercantik hewan ternaknya agar terlihat bersih sebelum dikurbankan. Pelayanan salon kecantikan hewan ini, menurut Shobikin, termasuk juga memandikan hewan kurban.
"Selain dipasarkan online, kami juga melayani pembelian secara langsung di kandang Desa Solokuro," terangnya.
Selain kambing, peternak Lamongan lainnya juga mengembangkan aplikasi penjualan sapi. Penjualan sapi secara online menggunakan aplikasi khusus ini sudah dilakukan beberapa tahun terakhir. Peternak sapi mengaku dampak penjualan melalui aplikasi ini membuat penjualan sapi ternak mereka laris di pasaran.
Sementara Sekretaris Dinas Peternakan Kabupaten Lamongan, Bruno D Bu'u mengakui, adanya peningkatan kenaikan harga hewan kurban karena banyaknya permintaan menjelang Idul Adha 1438 H. Bruno mengaku untuk persediaan stok sapi kurban yang dimiliki para peternak mitra binaan Dinas Peternakan cukup terpenuhi di pasaran. Kebutuhan ternak lokal di Lamongan diperkirakan ada lonjakan dibanding kebutuhan hari biasanya.
"Untuk stok ternak kurban kami perkirakan sangat tersedia, untuk berapa rinciannya saya tidak hafal, tetapi secara keseluruhan kebutuhan ternak kurban dapat terpenuhi," tambah Bruno. (fat/fat)