"Sesuai dengan data yang kami miliki, untuk perempuan yang menderita kekerasan dalam segala bentuk dan saat ini masih trauma ada sekitar 24 juta di seluruh Indonesia. Untuk anak-anak sedang kami usahakan dengan badan statistik untuk membuat sensus," ujar Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise seusai memberikan sambutan dalam Temu Nasional Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (Puspa) di Taman Bungkul, Minggu (27/8/2017).
Di samping jumlah kekerasan yang cukup besar itu, kata Yohana, masyarakat sudah memiliki kesadaran untuk melaporkan kepada pihak berwajib apabila mengalami kekerasan, baik dari keluarga maupun sekolah.
"Masyarakat sudah mulai sadar bahwa perempuan dan anak perlu dilindungi dan sudah banyak yang melapor," ujar Yohana.
Saat ini, jumlah kekerasan terhadap perempuan dan anak di Surabaya sudah mulai menurun sedikit demi sedikit. "Menurut ibu kepala dinas, jumlah kasus kekerasan di Surabaya tidak menurun secara drastis, tapi sudah mulai turun sedikit demi sedikit. Masyarakat sudah mulai sadar bahwa perempuan dan anak-anak harus dilindungi," kata Yohana.
Yohana juga mengimbau masyarakat agar turut membantu pemerintah untuk bersama-sama memberantas kekerasan terhadap perempuan dan anak. "Kami berharap masyarakat yang hadir dalam acara ini juga memberitahu dan mengajak masyarakat lainnya untuk bersama-sama melindungi perempuan dan anak-anak," pungkasnya. (iwd/iwd)











































