"Luar biasa. Saya lihat ini sudah berubah sekali. Saya tidak sangka Dolly yang dulu dibicarakan sebagai lokalisasi, ada mucikari, sekarang sudah berubah. Dulu saya hanya lihat dari jauh lewat televisi tentang perubahannya. Sekarang saya buktikan secara langsung setelah mengunjungi beberapa tempat. Saya kira sangat luar biasa," ujar Yohana saat mengunjungi Dolly, Minggu (27/8/2017).
Yohana juga mengacungi jempol atas perhatian dari pemerintah Kota Surabaya terhadap perkembangan Doly. "Berkat perhatian dari Wali Kota Risma, maka Dolly berubah dari daerah lokalisasi menjadi daerah yang ramah perempuan, produktif, dan juga ramah anak," kata Yohana.
Menteri Yohana mencoba salah satu produk minuman Dolly (Foto: Grasella Sofia Mingkid) |
Yohana mengaku akan menjadikan kawasan Dolly sebagai referensi bagi kawasan lokalisasi yang masih ada di Indonesia. "Kalau sebelumnya saya biasanya hanya menjadikan eks lokalisasi Kalijodo sebagai model untuk perubahan, setelah ini saya akan sampaikan kepada daerah lain kemana saya pergi, untuk belajar juga dari Dolly. Dolly ini bisa jadi contoh perubahan bagi kawasan lain," pungkasnya.
Yohana mengunjungi tiga tempat di kawasan dolly yang telah menjadi sentra UKM bagi masyarakat sekitar. Kunjungan diakhiri di Dolly Saiki Point, sebuah show room bagi UKM-UKM di kawasan Putat Jaya Lebar. (iwd/iwd)












































Menteri Yohana mencoba salah satu produk minuman Dolly (Foto: Grasella Sofia Mingkid)