Maroko dan Jawa Timur Perkuat Perdagangan dan Pariwisata

Maroko dan Jawa Timur Perkuat Perdagangan dan Pariwisata

Rois Jajeli - detikNews
Jumat, 25 Agu 2017 16:44 WIB
Foto: Rois Jajeli
Surabaya - Duta Besar Maroko untuk Indonesia Ouadia BenAbdellah melakukan kunjungan ke pemerintah provinsi (Pemprov) Jawa Timur. Dubes Maroko ini ditemui Wakil Gubernur (Wagub) Jatim Saifullah Yusuf. Dari pertemuan tersebut, diharapkan perdagangan, pariwisata dan investasi kedua belah pihak mengalami peningkatan.

"Maroko dan Indonesia memiliki hubungan khusus sejak eranya Bung Karno (Presiden ke 1 RI). Indonesia dan Maroko adalah negara yang stabil dan mayoritas penduduknya muslim. Ini modal kuat untuk memperkuat hubungan perdagangan, ekonomi," kata Wagub Jatim Saifullah Yusuf kepada wartawan usai menerima kunjungan Dubes Maroko di ruang kerjanya, kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan, Jumat (25/8/2017).

Wagub yang akrab disapa Gus Ipul mengatakan, neraca perdagangan dengan Maroko, Jawa Timur masih minus. "Kita lihat peluang, ke depan Insya Allah ke kita akan perkuat ekspor," tuturnya.

Neraca perdagangan Jawa Timur-Maroko Tahun 2013-2017 selalu mengalami defisit. Pada 2013, nilai ekspor dari Jatim sebesar 6,82 Juta dolar Amerika Serikat. Sedangkan impor, 100,03 juta US$. Atau mengalami defisit 93,51 juta US$.

Tahun 2014 ekspor Jatim 16,53 Juta US$ dan impor 119,17 Juta US$ (Jatim defisit 102,64 Juta US$). Tahun 2015, nilai ekspor 10,95 juta US$ dan impor dari Maroko 91,78 US$ (defisit 80,83 juta US$). Tahun 2016 nilai ekspor 11,15 juta US$ dan impor 45,39 juta US$ (defisit) 34,24 juta US$).

Sedangkan neraca perdagangan pada tahun ini mulai Januari hingga Juni 2017, ekspor Jatim 7,28 juta US$ dan impor 17,87 juta US$ (mengalami defisit 10,59 US$).

Komoditas utama non migas Jawa Timur yang diekspor ke Maroko. Di antaranya, bahan kimia organik, kopi, teh, rempah-rempah, lemak, minyak nabati, kapas gumpalan. Sedangkan komoditas non migas yang dimpor dari Maroko yakni, garam, belerang, kapur dan tembaga.

"Kita berharap pertemuan ini dapat membawa dampak positif bagi kedua belah pihak," jelasnya.

Sementara Dubes Maroko di Indonesia, Ouadia Benabdellah didampingi Konsul Kehormatan Maroko di Surabaya mengatakan, Indonesia dan Maroko memiliki hubungan yang baik. Pertemuannya dengan Wakil Gubernur Jatim patut diapresiasi, sebagi bentuk perkuatan kerjasama.

"Kami ingin terus berhubungan dengan Indonesia, dan Jawa timur semakin membaik di berbagai hal," katanya.

Ouadia menambahkan, selama kunjungannya ke Jawa Timur, membuahkan hasil dalam kerjasama ekonomi. "Salah satunya bekerjasama dengan Petrokimia Gresik," jelasnya. (roi/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.