Manager OmJek Nusantara, Triatmaja Fajar, Kamis (24/8/2017) mengatakan, salah satu tantangan yang dihadapi adalah membangun relasi dengan sejumlah 'merchant' untuk bisa diajak gabung dengan bisnisnya.
"Omjek ada beberapa layanan, salah satunya adalah Om-Food, kesulitan kami adalah mengajak pengusaha makanan atau rumah makan untuk bergabung, karena mereka masih sangat konvensional," katanya.
Namun dengan kegigihannya, saat ini Omjek telah berhasil bekerjasama dengan puluhan rumah makan hingga restoran dan hotel di wilayah Tulungagung dan Kediri. Dengan bergabungnya puluhan perusahaan tersebut akan mempermudah masyarakat dalam mengakses sejumlah kebutuhan sehari-hari utamanya jasa kurir makanan.
"Dengan kerjasama itu mereka (pengusaha) juga akan diuntungkan, misalkan butuh pengiriman makanan maka bisa langsung memanggil Omjek. Selain itu apabila ada pengguna layanan kami yang butuh makanan maka juga akan kami rekomendasikan ke 'merchant' yang telah gabung," ujarnya.
Fajar mengaku, meskipun telah bekerjasama dengan berbagai perusahaan penyedia makanan, pihaknya tidak akan membatasi konsumennya untuk memilih rumah makan sesuai yang diinginkan.
Remaja 22 tahun ini menambahkan, tantangan lain yang dihadapi ketersediaan armada terbatas sebagai ujung tombak untuk melayani konsumen. Karena perusahaan belum bisa melakukan perekrutan secara besar-besaran.
"Kami akan menambah jumlah driver-nya tapi tidak banyak, karena kami belum bisa memberikan insentif berupa bonus, sementara sistemnya bagi hasil 80 persen untuk driver dan 20 persen untuk perusahaan," katanya.
Dikatakan, selama menjalankan bisnis OmJek pihaknya justru tidak menemui kendala dalam bidang persaingan usaha dengan pangkalan ojek konvensional. Pihaknya menganggap kondisi TUlungagung lebih kondusif dibading daerah-daerah lain.
Minimnya gesekan antara ojek online dan kovensional juga ditopang oleh pola konsumen yang justru lebih banyak memanfaatkan layanan pesan antar makanan dibanding jasa ojek atau antar orang. (bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini