Pernyataan tersebut disampaikan Kadisperindag Jatim M Ardi Prasetyawan, saat membuka Gelar Pasar Meriah di halaman Kantor Disperindag Jalan Siwalankerto Utara II, Kamis (24/8/2017).
Menurut Ardi, pihaknya pada, Jumat (18/8/2017) lalu telah berdiskusi dengan Kapolda Jatim terkait masalah beredarnya berita mengenai garam yang mengandung kaca.
"Hasil evaluasi BPOM bahwa ada 6 produk telah diuji dan hasilnya negatif, tidak mengandung kaca. Ini kita perlu beritahukan kepada seluruh masyarakat bahwa garam yang diproduksi oleh industri dalam keadaan aman," tegas Ardi.
Untuk menghindari keresahan di masyarakat, Ardi meminta kepada pihak kepolisian untuk memperingatkan atau menangkap orang yang memfitnah bahwa garam mengandung kaca.
"Prinsipnya jangan membuat gaduh situasi yang saat ini garam lagi sulit. Saat ini harga garam lagi naik saudara sekalian," ujarnya.
"Ini nggak ada kacanya kan," canda Ardi saat melewati stand PT Sumatraco Langgeng Makmur, satu-satunya stand yang menjual garam di acara Gelar Pasar Meriah.
Para pedagang garam yang mendapat pertanyaan dari Kadisperindag pun kompak menjawab. "Ndak, ndak ada sama sekali. Ini tester, coba bapak makan dulu. Dicoba ada kacanya atau nggak," ujar salah satu pedagang sambil menyodorkan tester berupa snack olahan udang yang telah dicampur dengan garam.
"Ya, benar ini tidak ada unsur kaca sama sekali. Aman," tegas Kepala Disperindag Jatim. (bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini