Semua Fraksi di DPRD Kota Malang dalam rapat paripurna pembahasan dan kesepakatan bersama perubahan APBD 2017, meminta PDAM Kota Malang segera bisa memiliki sumber mata air sendiri.
"Saran semua fraksi, sangat penting soal kebutuhan air bersih di Kota Malang. Selama ini, kita memang bergantung pada sumber mata air Wendit," kata Wali Kota Malang Moch Anton, Rabu (23/8/2017) sore.
"Pengeboran sudah akan dilakukan sebagai antisipasi dan mencukupi kebutuhan air bersih bagi pelanggan PDAM," jelas Anton kepada wartawan usai rapat paripurna di DPRD Jalan Tugu, Rabu sore.
Dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD 2017, PDAM bakal digelontor alokasi anggaran hingga Rp 26 miliar.
Dana itu, rencananya digunakan untuk mengeksplorasi sumber mata air di Kota Malang serta peningkatan infrastruktur pasokan air.
"Tadi fraksi mengharapkan segera dilakukan pengeboran sumber air Merjosari contohnya dan beberapa titik lain. Nanti kita lihat kebutuhannya berapa hingga bisa mengukur berapa pengeboran harus dilakukan," terang Anton.
Soal tawaran kenaikan harga air baku mata air Wendit oleh Pemkab Malang?. Anton mengaku tengah dalam pembahasan.
"Masih dihitung, tentunya masyarakat (pelanggan PDAM) tidak mau ada kenaikan. Tapi jika harga air Wendit dinaikkan bagaimana, satu fraksi, yakni Gerinda meminta jangan ada kenaikan. Nanti akan dikaji dulu," beber Anton.
DPRD Kabupaten Malang mendesak agar Pemkab secepatnya menggelar renegoisasi kontrak air baku Wendit yang dimanfaatkan oleh PDAM Kota Malang. Wakil Rakyat meminta ada kenaikan hingga Rp 1.000 per kubik dari harga lama hanya sebesar Rp 80 per meter kubik yang sudah habis masa berlaku 2015 kemarin.
Melihat statistik website resmi PDAM Kota Malang ada tiga pengambilan pasokan air di sumber mata air Wendit, untuk Wendit 1 sebanyak 372 liter per detik, Wendit 2 sebesar 376 lite4 per detik, dan Wendit 3 sebanyak 349 liter per detiknya.
Dalam statistik itu juga dicantumkam jumlah pelanggan PDAM Kota Malang per 1 Juni 2017 mencapai 154.826 pelanggan. (bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini