Agum Gumelar Lantik Pengurus Ikatan Keluarga Alumni Lemhanas

Agum Gumelar Lantik Pengurus Ikatan Keluarga Alumni Lemhanas

Rois Jajeli - detikNews
Rabu, 23 Agu 2017 16:41 WIB
Foto: Rois Jajeli
Surabaya - Jenderal TNI (purn) Agum Gumelar melantik pengurus Ikatan Keluarga Alumni Lemhanas (IKAL) Komisariat Provinsi Jawa Timur. Gubernur Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) periode 1998-1999 itu mengingatkan kepada alumni lemhanas, agar tetap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Apalagi sekarang ini Indonesia masuk dalam masa transisi.

"Sekarang kita belum ada di kondisi yang kita inginkan. Ini masa transisi menuju era yang kita inginkan, kita dambaka," kata Agum Gumelar di sela acara pelantikan pengurus IKAL Komisariat Provinsi Jawa Timur masa bakti 2017-2022, di gedung negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Rabu (23/8/2017).

Katanya, masa transisi seperti ini sangat sensitif dan rawan. Tinggal bagaimana bangsa ini dapat melewatinya.

"Ada bangsa yang bisa melewati dan berhasil. Ada juga yang gagak hingga akhirnya terpecah belah," tuturtnya.

Mantan Komandan Komando Pasukan Khusus ini juga mengingatkan kepada alumni lemhanas komisariat Jawa Timur, untuk siap menyumbangkan pemikiran dan membantu pemimpin daerah dan nasional, dalam memecahkan permasalahan bangsa dalam seluruh aspek kebangsaan.

"Saya mengajak para alumni, untuk membantu masyarakat dari daerahnya masing-masing, serta menumbuhkan jiwa nasionalisme, agar toleransi terhadap kebhinekaan tetap terjaga," tuturnya.

Menurutnya, suatau bangsa akan menjadi bangsa yang besar bila bangsa itu membangun di segala aspek kehidupan. Kata Agum, ada tiga syarat menuju proses pembangunan tersebut.

"Memiliki semangat nasionalisme.Didukung sumber daya manusia (SDM) yang kuat. Didukung oleh masyarakat yang disiplin," jelasnya.

Agum juga mengingatkan, secara kelembagaan, Ikal bersikap netral. Tetapi sebagai individu anggota ikal, memiliki hak pilih. Perbedaan pilihan harus selesai saat pemilihan kepala daerah, pemilihan presiden tersebut usai.

"Dana menerima apapun hasil putusannya. Ini bagian dari proses demokrasi," tandasnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf yang ikut hadir di pelantikan Ikal Komprov Jatim, mengajak alumni lemhanas untuk ikut andil dan mencari solusi dalam memantapkan Pancasila.

Pasalnya, kondisi saat ini banyak ancaman terhadap ideologi, seperti ketidakpercayaan masyarakat terhadap Pancasila. Meskipun, bangsa Indonesia sering dipuji negara lain karena menjaga harmoni dan kebhinekaan karena dipersatukan oleh Pancasila.

"Kami minta alumni Lemhanas, bisa menguatkan kembali ideologi ini ditengah-tengah masyarakat," ujarnya.

Wagub yang akrab disapa Gus Ipul menambahkan, selain menguatkan kembali ideologi Pancasila. Yang tak kalah penting adalah menumbuhkan kembali budaya musyawarah di tengah-tengah masyarakat.

"Setiap daerah pasti punya potensi permasalahan potensi konflik. Ini tantangan serius, bagaimana kita dapat menyelesaikannya dengan musyawarah. Dan musyawarah ini adalah ciri khas bangsa kita," tandasnya. (roi/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.